Kalteng Bentuk Tim Dukung Reformasi Birokrasi Berdampak 2025
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah membentuk tim khusus untuk memastikan reformasi birokrasi berdampak pada 2025 berjalan efektif dan efisien, serta mencapai target yang telah ditetapkan.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) serius mewujudkan reformasi birokrasi (RB) yang berdampak nyata bagi masyarakat pada tahun 2025. Untuk itu, Pemprov Kalteng membentuk tim khusus guna mendukung implementasi RB yang lebih efektif dan efisien. Langkah ini diumumkan di Palangka Raya pada Senin, 03/02.
Pelaksana Tugas Kepala Biro Organisasi Setda Kalteng, Betri Susilawati, menjelaskan bahwa tim ini dibentuk untuk mendukung rencana aksi yang telah disusun masing-masing perangkat daerah. Tujuannya, memastikan RB benar-benar memberikan dampak positif bagi masyarakat Kalimantan Tengah. Reformasi birokrasi ini merupakan bagian penting dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan.
Tujuan Reformasi Birokrasi Berdampak
RB berdampak memiliki beberapa tujuan strategis. Di antaranya, mendukung program-program prioritas Presiden, membangun aparatur negara yang andal dan efisien, mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance), serta mempercepat manfaat program pembangunan bagi masyarakat. Tim ini akan berperan penting dalam memastikan tercapainya tujuan-tujuan tersebut.
Strategi dan Target
Betri Susilawati menambahkan, rapat koordinasi telah digelar untuk membahas strategi pelaksanaan RB. Evaluasi pelaksanaan RB tahun 2024 akan dilakukan setelah hasil resmi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) rilis pada bulan Februari. Targetnya, Kalteng dapat meraih predikat BB atau lebih tinggi di tahun 2024.
Salah satu tugas utama tim ini adalah mengisi rencana aksi di portal Kemenpan RB. Tim juga akan memastikan tiap perangkat daerah menyelesaikan penyusunan rencana aksi untuk tahun 2025. Hal ini penting untuk memastikan keselarasan dan sinkronisasi program.
Fokus dan Target Pencapaian
Kepala Bagian RB dan Akuntabilitas Kinerja, Yosias, menjelaskan fokus utama RB Berdampak. Keempat prioritas utama adalah pengentasan kemiskinan, peningkatan investasi, digitalisasi pemerintahan, dan peningkatan belanja produk dalam negeri. Targetnya, sebelum triwulan tiga tahun ini, beberapa rencana aksi telah mencapai minimal 75 persen, bahkan 100 persen.
Dengan pembentukan tim khusus ini, Pemprov Kalteng optimis dapat mencapai target reformasi birokrasi yang telah ditetapkan. Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat Kalimantan Tengah. Keberhasilan program ini akan berdampak positif pada berbagai sektor kehidupan masyarakat.