Kaltim Genjot Pengangkatan Guru Honorer Jadi ASN
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) berupaya keras mengangkat seluruh guru honorer menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan guru.

Samarinda, 16 Februari 2024 - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) tengah gencar memperjuangkan status Aparatur Sipil Negara (ASN) bagi seluruh guru honorer di wilayahnya. Pj. Gubernur Kaltim, Akmal Malik, menyatakan komitmen kuatnya dalam upaya ini, menganggap peningkatan kesejahteraan guru sebagai kunci kemajuan pendidikan daerah.
Pentingnya Peran Guru dalam Pembangunan Kaltim
Menurut Akmal Malik, guru memiliki peran yang sangat krusial dalam menentukan masa depan Kalimantan Timur. Beliau menekankan pentingnya kesejahteraan dan kepastian karir bagi para pendidik. "Guru, dalam pandangan saya, adalah pilar utama pembangunan. Masa depan daerah ini sangat bergantung pada kualitas pendidikan yang diberikan oleh para guru," ujarnya dalam sebuah pernyataan di Samarinda.
Lebih lanjut, beliau menjelaskan bahwa Pemprov Kaltim berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan. Dengan pengangkatan menjadi ASN, diharapkan para guru dapat lebih fokus dalam menjalankan tugas mulia mereka, yaitu mencerdaskan generasi muda Kaltim. Pemprov Kaltim berusaha sekuat tenaga untuk mewujudkan hal ini, bukan hanya sekedar wacana.
Upaya Pemprov Kaltim dalam Meng-ASN-kan Guru Honorer
Pemprov Kaltim telah mengajukan proposal pengangkatan guru honorer menjadi ASN ke Pemerintah Pusat. Jumlah guru honorer yang diusulkan cukup signifikan. Akmal Malik mengungkapkan rasa bangga dan bahagia dapat bertemu langsung dengan para ASN tenaga pendidik. Beliau menegaskan pentingnya status ASN bagi guru, bukan hanya sekedar PPPK.
"Saya memahami betapa sulitnya menunggu kepastian status. Oleh karena itu, kami telah mengajukan proposal sebanyak 9.456 formasi, terdiri dari CPNS 261 orang, Tenaga Guru 2.649 orang, Tenaga Kesehatan 1.255 orang, dan Tenaga Teknis 5.291 orang," jelasnya. Dari jumlah tersebut, kuota untuk 9.456 formasi telah disetujui, dan untuk tenaga guru, sebanyak 1.400 orang telah terpenuhi.
Akmal Malik berharap sisa kuota tenaga guru dapat terpenuhi pada tahap kedua seleksi PPPK. Komitmen Pemprov Kaltim untuk mewujudkan hal ini sangatlah tinggi. Mereka menyadari pentingnya mengangkat semua guru honorer menjadi ASN untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kalimantan Timur.
Dukungan dan Apresiasi untuk Para Guru
Pj. Gubernur Kaltim juga menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh guru di Kaltim atas dedikasi dan pengabdian mereka. Beliau berharap para guru dapat terus semangat dalam menjalankan tugasnya dan memberikan yang terbaik bagi kemajuan pendidikan di Kalimantan Timur. Dukungan penuh dari pemerintah daerah menjadi bukti nyata komitmen untuk memajukan sektor pendidikan.
Pengangkatan guru honorer menjadi ASN bukan hanya sekadar peningkatan status, tetapi juga merupakan bentuk penghargaan atas jasa dan dedikasi mereka dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan guru dan kualitas pendidikan di Kalimantan Timur secara signifikan.
Kesimpulan
Upaya Pemprov Kaltim dalam menggenjot pengangkatan guru honorer menjadi ASN merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pendidikan di daerah. Komitmen yang kuat dari pemerintah daerah, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan guru dan kemajuan pendidikan di Kalimantan Timur.