Kaltim Sosialisasikan Pelayanan Kesehatan Gratis (PKG) untuk Masyarakat
Dinas Kesehatan Kaltim sosialisasikan program Pelayanan Kesehatan Gratis (PKG) yang akan dilaksanakan Februari 2025, mencakup deteksi dini penyakit dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur (Dinkes Kaltim) gencar mensosialisasikan program Pelayanan Kesehatan Gratis (PKG) kepada masyarakat. Program ini dijadwalkan mulai Februari 2025 dan mendapat dukungan penuh dari Pemprov Kaltim untuk mewujudkan cita-cita pemerintah pusat dalam meningkatkan akses kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat.
Sosialisasi PKG yang dilakukan di Samarinda, Sabtu lalu, bertujuan untuk memastikan kesiapan pelaksanaan program. Kepala Dinkes Kaltim, Jaya Mualimin, menjelaskan bahwa PKG selaras dengan visi pemerintah untuk menyediakan akses kesehatan yang merata, dari bayi hingga lansia. Hal ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kaltim.
Mengapa program PKG ini penting? PKG dirancang untuk mendeteksi dini berbagai masalah kesehatan, mencegah penyakit, dan pada akhirnya meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Deteksi dini penyakit kronis seperti kanker, misalnya, memiliki peran vital dalam meningkatkan peluang kesembuhan.
Bagaimana mekanisme PKG? Pemeriksaan kesehatan gratis ini akan dikelompokkan berdasarkan usia. Bayi akan diperiksa untuk mendeteksi penyakit bawaan sejak lahir. Anak usia sekolah dan remaja akan mendapatkan pemeriksaan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan umum pada kelompok usia tersebut. Sementara, dewasa dan lansia akan mendapatkan pemeriksaan untuk deteksi dini kanker dan pemantauan kesehatan secara menyeluruh.
PKG terbagi dalam tiga program utama: PKG Ulang Tahun (pemeriksaan di Puskesmas bagi masyarakat yang berulang tahun), PKG Sekolah (pemeriksaan kesehatan siswa di sekolah pada tahun ajaran baru), dan PKG Khusus (untuk ibu hamil dan balita di Posyandu dan Puskesmas). Masyarakat dapat mendaftar dan mengakses informasi lebih lanjut melalui aplikasi Satu Sehat.
Lebih dari sekadar pemeriksaan gratis, PKG juga menekankan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pencegahan penyakit. Dengan deteksi dini dan perawatan yang tepat, diharapkan masyarakat dapat hidup lebih sehat dan produktif. Program ini tidak hanya berfokus pada pengobatan, tetapi juga pada aspek preventif.
Sosialisasi ini melibatkan berbagai instansi, termasuk Diskominfo, Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, DKP3A, Bappeda, Biro Kesra, Kanwil Kemenag, serta perwakilan dari perguruan tinggi seperti Poltekkes dan STIKES. Kolaborasi antar instansi ini sangat penting untuk menjamin keberhasilan pelaksanaan program PKG.
Kesimpulannya, Pelayanan Kesehatan Gratis (PKG) di Kalimantan Timur merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. Dengan pendekatan yang terintegrasi dan komprehensif, program ini diharapkan mampu memberikan dampak positif yang signifikan bagi kualitas hidup masyarakat Kalimantan Timur.