Kampanye Pola Makan Sehat B2SA Sasar Pelajar SMA di Bekasi: Cegah Stunting dan Tingkatkan Gizi
Pemerintah Kabupaten Bekasi gencar kampanyekan pola makan beragam, bergizi, seimbang, dan aman (B2SA) kepada pelajar SMA untuk mencegah stunting dan meningkatkan kualitas gizi.

Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, meluncurkan kampanye besar-besaran untuk mendorong pola makan beragam, bergizi, seimbang, dan aman (B2SA) di kalangan pelajar. Kampanye ini, yang menyasar ratusan pelajar SMAN 5 Tambun Selatan pada Rabu, 7 Mei 2024, bertujuan mencegah masalah kesehatan seperti stunting dan meningkatkan kualitas gizi generasi muda.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bekasi, Marlynda Ade Kuswara Kunang; Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bekasi, Imam Santoso; dan narasumber dari Badan Pangan Nasional, Lita Ramayulis. Mereka menekankan pentingnya pola makan sehat sebagai fondasi bagi generasi muda yang sehat dan cerdas.
"Pola makan B2SA ini penting sebagai pondasi menciptakan generasi muda yang sehat dan cerdas," ujar Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bekasi, Marlynda Ade Kuswara Kunang. Marlynda juga menyoroti tantangan signifikan berupa maraknya konsumsi makanan instan di kalangan remaja, yang seringkali mengabaikan nilai gizi demi kepraktisan.
Mengenal Bahaya Makanan Instan dan Kampanye B2SA
Marlynda Ade Kuswara Kunang mengungkapkan kekhawatirannya terhadap tren konsumsi makanan instan di kalangan remaja. "Banyak remaja memilih makanan instan dan camilan olahan karena praktis tanpa mempertimbangkan nilai gizi. Hal ini berisiko terhadap kesehatan mereka jangka panjang," katanya. Kampanye B2SA hadir sebagai solusi untuk memberikan edukasi dan membimbing siswa dalam memilih makanan yang tepat.
Tujuan utama kampanye ini adalah memberikan edukasi kepada siswa SMA Negeri 5 Tambun Selatan agar lebih bijak dalam memilih makanan. Harapannya, para siswa dapat menjadi duta perubahan, mempromosikan pola makan sehat di sekolah dan lingkungan keluarga mereka. Dengan demikian, kampanye ini tidak hanya berfokus pada individu, tetapi juga pada perubahan perilaku di lingkungan yang lebih luas.
Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bekasi, Imam Santoso, menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan pemahaman dan motivasi pelajar akan pentingnya konsumsi pangan B2SA. Hal ini sejalan dengan fokus pemerintah dalam pencegahan stunting dan peningkatan kesadaran akan makanan layak konsumsi.
Diversifikasi Konsumsi Pangan: Atasi Food Waste dan Tingkatkan Gizi
Kampanye diversifikasi konsumsi pangan juga bertujuan untuk mengatasi masalah food waste atau pemborosan makanan. Dengan mengonsumsi berbagai jenis pangan, masyarakat dapat memenuhi kebutuhan nutrisi yang beragam, termasuk karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral. Hal ini akan berdampak positif pada peningkatan kualitas gizi masyarakat secara keseluruhan.
Imam Santoso menjelaskan pentingnya pola konsumsi pangan sehat untuk menjaga produktivitas masyarakat. "Pola konsumsi pangan sehat sangat penting agar masyarakat tetap aktif dan produktif. Oleh karena itu, pemerintah berupaya mengubah pola konsumsi masyarakat agar lebih beragam, mencakup karbohidrat, protein, vitamin dan mineral. Dengan konsumsi berbagai jenis pangan, kualitas gizi masyarakat akan meningkat," jelasnya. Inisiatif ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam membangun masyarakat yang sehat dan produktif.
Kampanye ini diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang bagi kesehatan dan kesejahteraan generasi muda di Kabupaten Bekasi. Dengan mengedukasi pelajar tentang pentingnya pola makan B2SA, diharapkan mereka dapat menerapkan kebiasaan hidup sehat dan menjadi agen perubahan di lingkungan sekitar mereka.