Kapal Perang Prancis & Australia Sandar di Bali, Jalin Kerja Sama Militer
Tiga kapal perang Prancis dan satu kapal perang Australia merapat di Pelabuhan Benoa, Bali, pekan ini untuk meningkatkan kerja sama militer dengan Indonesia, termasuk potensi latihan perang bersama dan transfer teknologi.

Kedatangan Kapal Perang di Bali
Pekan ini, Pelabuhan Benoa, Bali, menjadi tuan rumah bagi empat kapal perang asing. Tiga kapal perang Prancis dan satu kapal perang Australia bersandar di sana untuk kunjungan rutin, membuka peluang peningkatan kerja sama militer antara Indonesia dengan kedua negara tersebut. Kedatangan ini disambut langsung oleh jajaran TNI AL melalui Lanal Bali.
Tujuan Kunjungan dan Kerja Sama Militer
Menurut Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal), Laksamana Pertama TNI I Made Wira Hady Arsanta Wardhana, kunjungan ini bertujuan mempererat hubungan militer Indonesia dengan Prancis dan Australia. Kegiatan utama meliputi pergantian kru, wisata, dan perawatan kapal. Ke depannya, kerja sama ini berpotensi berkembang ke bidang latihan perang bersama, pertukaran prajurit untuk pendidikan, dan transfer teknologi pertahanan.
Kapal Perang Prancis yang Berkunjung
Tiga kapal perang fregat Prancis, FNS Forbin (D620), FNS Provence (D652), dan FNS Alsace (D656), telah berlabuh di Bali sejak Selasa (28/1). Kapal-kapal tersebut akan berada di Bali hingga 3 Februari 2025. Setelah kunjungan di Bali, FNS Forbin dan FNS Provence akan menuju Manila, Filipina, sementara FNS Alsace akan berlayar ke Okinawa, Jepang.
Kapal Perang Australia yang Berkunjung
HMAS Hobart (DDG 39) dari Australia telah tiba lebih awal di Dermaga Timur Pelabuhan Benoa pada Minggu (26/1). Kapal ini juga turut serta dalam memperkuat hubungan militer bilateral.
Suksesnya Penyambutan dan Harapan di Masa Depan
Kadispenal memastikan seluruh proses penyambutan kapal perang berjalan lancar. Ia berharap kunjungan ini akan meningkatkan kerja sama militer Indonesia dengan Prancis dan Australia, membuka jalan bagi kolaborasi lebih luas di masa mendatang. Hal ini meliputi latihan militer gabungan, program pertukaran personel untuk pendidikan dan pelatihan, serta potensi transfer teknologi pertahanan.
Kesimpulan
Kunjungan kapal perang Prancis dan Australia ke Bali menandai langkah penting dalam memperkuat kerja sama pertahanan Indonesia dengan kedua negara tersebut. Kunjungan ini tidak hanya sebagai kunjungan persahabatan, tetapi juga membuka peluang kolaborasi yang lebih substansial di bidang pertahanan dan keamanan maritim.