Kapan Bantuan Buku Sekolah Disalurkan? Kementerian Pendidikan Siapkan Program Baru di 2026
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan menyalurkan bantuan buku sekolah pada tahun 2026. Persiapan materi buku sudah dimulai tahun ini. Simak detail lengkapnya!

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) berencana untuk menyalurkan bantuan buku kepada sekolah-sekolah di seluruh Indonesia pada tahun 2026. Program ini merupakan kelanjutan dari upaya pemerintah dalam meningkatkan akses dan kualitas pendidikan di Tanah Air. Proses pengumpulan dan persiapan materi buku telah dimulai sejak tahun ini, menandai komitmen serius Kemendikbud.
Kepala Badan Bahasa Kemendikbud, Hafidz Muksin, menyampaikan informasi ini saat berkunjung ke Dumai, Riau, pada hari Sabtu. Beliau menegaskan bahwa bantuan ini akan diberikan dalam bentuk pencetakan dan pengiriman buku secara langsung ke lembaga pendidikan. Inisiatif ini diharapkan dapat menjangkau sekolah-sekolah yang paling membutuhkan, memastikan pemerataan fasilitas belajar.
Fokus utama Kemendikbud pada tahun ini adalah mempersiapkan materi buku yang berkualitas tinggi. Persiapan ini melibatkan berbagai metode, termasuk mengadakan kompetisi penulisan, pengembangan cerita, dan penerjemahan buku-buku relevan. Langkah-langkah ini diambil untuk memastikan bahwa konten buku yang akan disalurkan benar-benar bermanfaat dan sesuai dengan kebutuhan kurikulum serta perkembangan zaman.
Fokus Persiapan Materi Buku Berkualitas
Penyaluran bantuan buku sekolah pada tahun 2026 akan didahului dengan persiapan materi yang matang. Kemendikbud berkomitmen untuk menyediakan buku-buku yang tidak hanya informatif, tetapi juga menarik dan relevan bagi siswa. Berbagai upaya sedang dilakukan, termasuk melalui penyelenggaraan kompetisi penulisan buku yang melibatkan berbagai pihak.
Selain itu, pengembangan buku cerita dan program penerjemahan juga menjadi prioritas dalam rangka memperkaya khazanah literasi. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa sekolah-sekolah menerima bahan bacaan yang beragam dan berkualitas. Meskipun jumlah spesifik buku yang akan dicetak dan didistribusikan belum ditentukan, fokus utama tetap pada kualitas dan relevansi materi.
Hafidz Muksin juga menjelaskan bahwa bantuan buku ini akan diprioritaskan bagi sekolah-sekolah yang memiliki tingkat kebutuhan paling tinggi. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa alokasi sumber daya pemerintah tepat sasaran dan memberikan dampak maksimal. Survei dan asesmen kebutuhan akan menjadi dasar penentuan sekolah penerima bantuan.
Peningkatan Literasi dan Apresiasi Bahasa Daerah
Dalam kunjungannya ke Dumai, Muksin tidak hanya membahas rencana bantuan buku, tetapi juga meninjau penggunaan buku-buku yang telah disalurkan pemerintah pada tahun 2022. Beliau mengapresiasi peran pemerintah daerah dan para guru dalam membimbing siswa memanfaatkan buku-buku tersebut. Pemanfaatan buku secara optimal sangat penting untuk meningkatkan literasi anak-anak.
Berdasarkan hasil asesmen nasional, indeks literasi siswa di Indonesia menunjukkan peningkatan yang signifikan. Hal ini menjadi indikator keberhasilan program-program literasi yang telah dijalankan, termasuk penyediaan buku-buku berkualitas. Peningkatan literasi merupakan fondasi penting bagi kemajuan pendidikan dan sumber daya manusia.
Selain itu, Muksin juga memuji upaya pemerintah daerah di Riau dalam melestarikan bahasa Melayu. Beliau menekankan pentingnya menjaga bahasa daerah sebagai bagian tak terpisahkan dari warisan budaya Indonesia. Program bantuan buku diharapkan juga dapat mendukung pelestarian bahasa daerah melalui penyediaan materi bacaan dalam bahasa lokal.