Kapolda Jatim Tekankan Pengamanan Humanis di Stadion Kanjuruhan
Kapolda Jatim Irjen Pol Nanang Avianto menekankan pentingnya pendekatan humanis dan profesional dalam pengamanan pertandingan sepak bola di Stadion Kanjuruhan pasca tragedi, melibatkan 2000 personel gabungan untuk laga Arema FC vs Persik Kediri.

Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur memastikan pengamanan pertandingan sepak bola di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, akan mengedepankan pendekatan humanis dan profesional. Hal ini disampaikan langsung oleh Kapolda Jatim, Irjen Pol Nanang Avianto, di Pendopo Agung Malang pada Selasa, 06 Mei 2024. Pernyataan ini menyusul tragedi Kanjuruhan sebelumnya dan menandai kembalinya Arema FC ke stadion tersebut. Pertandingan perdana Arema FC melawan Persik Kediri pada Minggu, 11 Mei 2024, akan menjadi ujian nyata penerapan strategi pengamanan baru ini.
Irjen Pol Nanang Avianto menjelaskan bahwa pola pengamanan akan diawali dengan asesmen dan koordinasi bersama panitia pelaksana (panpel). "Tentunya (pengamanan pertandingan Arema FC di Kanjuruhan) akan dilakukan asesmen, lalu berkoordinasi dengan panitia pelaksana (panpel). Kami harus melakukan semuanya secara humanis," tegasnya. Pentingnya profesionalisme setiap personel kepolisian yang bertugas juga ditekankan untuk menciptakan situasi aman dan nyaman bagi para penonton.
Sepak bola, sebagai olahraga paling populer di Indonesia, harus menjadi tontonan yang menarik dan menghibur. Kapolda Jatim berharap agar masyarakat dapat menikmati setiap pertandingan tanpa rasa takut atau khawatir. "Kami berupaya membuat masyarakat bisa benar-benar menikmati setiap pertandingan sepak bola," ujarnya. Kesuksesan pengamanan di Stadion Kanjuruhan juga akan menjadi cerminan kondusivitas wilayah Jawa Timur secara keseluruhan, sehingga peran serta masyarakat, khususnya Aremania, sangat penting dalam menjaga situasi yang aman.
Pengamanan Terintegrasi dan Terukur di Stadion Kanjuruhan
Kepala Polres Malang, AKBP Danang Setiyo, menambahkan bahwa mekanisme pengamanan pertandingan kandang Arema FC di Stadion Kanjuruhan diterapkan secara terintegrasi dan terukur bersama seluruh pemangku kepentingan. Pengamanan ini mencakup aspek teknis dan antisipasi potensi kerawanan. "Semua elemen keamanan sudah kami siapkan dengan cermat, baik itu dari aspek teknis pengamanan hingga antisipasi potensi kerawanan," jelas AKBP Danang Setiyo.
Untuk laga Arema FC melawan Persik Kediri, sekitar 2.000 petugas gabungan dari Polri, TNI, dan Pemkab Malang akan dikerahkan. Penempatan personel kepolisian akan terbagi dalam beberapa ring pengamanan. Ring 1 berada di bawah wewenang panpel dan steward Arema FC. Ring 2 berada di gerbang pemeriksaan tiket menuju tribun. Sementara ring 3 dan 4 meliputi area luar stadion, termasuk kantong parkir dan jalur masuk ke Stadion Kanjuruhan.
AKBP Danang Setiyo menegaskan bahwa pengamanan akan memprioritaskan pendekatan humanis, profesional, dan proporsional. Hal ini menunjukkan komitmen untuk mencegah terulangnya tragedi serupa dan memastikan keamanan serta kenyamanan bagi seluruh penonton yang hadir di Stadion Kanjuruhan. Pengamanan yang terintegrasi dan terukur diharapkan mampu menciptakan suasana kondusif dan aman selama pertandingan berlangsung.
Dengan melibatkan berbagai pihak dan menerapkan strategi pengamanan yang komprehensif, diharapkan pertandingan Arema FC vs Persik Kediri dapat berjalan lancar dan aman. Pendekatan humanis dan profesionalisme menjadi kunci utama dalam menciptakan lingkungan sepak bola yang aman dan menyenangkan bagi seluruh masyarakat.
Pentingnya Peran Serta Masyarakat
Kapolda Jatim menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Stadion Kanjuruhan. Kerjasama antara pihak kepolisian dan masyarakat sangat krusial untuk menciptakan suasana yang kondusif. Partisipasi aktif Aremania dalam menjaga keamanan dan ketertiban diharapkan dapat mencegah terjadinya insiden yang tidak diinginkan.
Dengan adanya pengamanan yang ketat dan kesadaran masyarakat untuk menjaga ketertiban, diharapkan pertandingan sepak bola di Stadion Kanjuruhan dapat kembali menjadi tontonan yang aman dan nyaman bagi semua pihak. Komitmen untuk menciptakan lingkungan sepak bola yang aman dan tertib menjadi tanggung jawab bersama.
Semoga dengan langkah-langkah pengamanan yang telah disiapkan, pertandingan antara Arema FC dan Persik Kediri dapat berjalan dengan lancar dan aman, serta menjadi contoh bagi penyelenggaraan pertandingan sepak bola di Indonesia ke depannya. Suksesnya pengamanan ini akan menjadi bukti nyata komitmen untuk menciptakan lingkungan sepak bola yang aman dan menyenangkan bagi semua.
Semua pihak berharap agar pertandingan tersebut dapat berjalan dengan aman dan tertib, serta menjadi momentum kebangkitan sepak bola Indonesia yang lebih baik dan lebih aman.