Kapolda Kepri: Penanganan Buaya Lepas di Batam Maksimal, 34 Buaya Sudah Dievakuasi
Kapolda Kepri menyatakan penanganan buaya lepas di Batam maksimal; 34 buaya telah dievakuasi pasca jebolnya tanggul penangkaran akibat hujan deras, imbau masyarakat untuk waspada dan menjaga keseimbangan alam.
Batam, 21 Januari 2024 - Kabar puluhan buaya lepas dari penangkaran di Batam, Kepulauan Riau, membuat warga khawatir. Namun, Kepala Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Kapolda Kepri), Irjen Pol. Yan Fitri Halimansyah, memastikan semua pihak telah bekerja keras menangani kejadian ini. Setidaknya, 34 buaya telah berhasil dievakuasi.
Kapolda menjelaskan, TNI, Polri, pemerintah daerah, dan instansi terkait bahu-membahu melakukan evakuasi. Upaya maksimal dilakukan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, seperti serangan buaya ke pemukiman warga. Kecemasan masyarakat, bahkan hingga ke Singapura, dinilai sebagai respons alami terhadap potensi bahaya.
Irjen Pol. Yan Fitri Halimansyah menekankan pentingnya menjaga keseimbangan alam. "Buaya sama seperti manusia, kalau tidak diganggu juga tidak akan mengganggu," tegasnya. Ia mengimbau masyarakat, khususnya nelayan yang beraktivitas di pesisir pantai, untuk tetap waspada dan berhati-hati.
Lebih lanjut, Kapolda menjelaskan penyebab lepasnya buaya-buaya tersebut. Hujan deras selama tiga hari menyebabkan banjir dan meluapnya air hingga akhirnya menjebol pagar kolam penangkaran milik PT Perkasa Jagat Karunia (PJK) di Pulau Bulan. "Informasi yang kami terima menyebutkan jebolnya pagar pembatas kolam akibat volume air hujan yang sangat besar," ungkap Kapolda.
Peristiwa ini pertama kali dilaporkan pada Senin, 13 Januari 2024, pukul 07.00 WIB. Sejak saat itu, Tim Gabungan Terpadu yang terdiri dari TNI, Polri, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA), Pemkot Batam, dan pihak perusahaan terus melakukan pencarian dan evakuasi.
Meskipun sebagian besar buaya sudah dievakuasi, pencarian dan evakuasi masih terus berlanjut. Kapolda kembali mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan untuk mencegah kejadian serupa terulang. Upaya pencegahan dan edukasi kepada masyarakat juga tetap menjadi prioritas.
Kapolda juga menyampaikan apresiasinya atas kerja keras tim gabungan dalam menangani situasi ini. Kerjasama antar instansi dan kesigapan masyarakat dalam memberikan informasi dinilai sangat membantu proses evakuasi. Ke depannya, diharapkan akan ada evaluasi dan peningkatan sistem keamanan penangkaran buaya agar kejadian serupa tidak terulang kembali.