Kapolda Sulsel Bantu Korban Banjir Antang, Makassar
Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan meninjau langsung dan menyalurkan bantuan kepada 2.211 warga terdampak banjir di Antang, Makassar, yang tersebar di 26 titik pengungsian.

Banjir Antang, Makassar: Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Yudhiawan, langsung meninjau lokasi banjir di Antang, Kecamatan Manggala, Kota Makassar pada Jumat lalu. Kunjungan tersebut tak hanya untuk melihat kondisi terkini para korban, tetapi juga untuk menyalurkan bantuan langsung kepada warga yang terdampak.
Kapolda Pastikan Keselamatan Warga dan Salurkan Bantuan
Irjen Pol Yudhiawan, didampingi pejabat utama Polda Sulsel, menekankan bahwa tugas kepolisian tak hanya menjaga ketertiban, namun juga meringankan beban masyarakat saat bencana. "Kami hadir untuk memastikan kondisi masyarakat dan memberikan bantuan langsung. Semoga bantuan ini meringankan beban para korban banjir," ujarnya saat berada di lokasi pengungsian utama di Masjid Raya Baruga Antang.
Di Masjid Raya Baruga Antang, Kapolda bertemu dengan 360 warga yang terdiri dari berbagai usia dan kondisi, termasuk anak-anak, lansia, ibu hamil, dan balita. Bantuan yang diberikan berupa paket sembako berisi mi instan, air mineral, beras, dan telur. Pemberian bantuan ini dilakukan secara langsung kepada para pengungsi.
Penyaluran Bantuan di Lokasi Terdampak
Setelah Masjid Raya Baruga Antang, rombongan Kapolda melanjutkan penyaluran bantuan ke lokasi banjir di Blok 8 dan Blok 10 Perumnas Antang. Akses ke lokasi ini cukup sulit sehingga rombongan menggunakan perahu karet milik Polairud dan Basarnas untuk menjangkau warga yang terisolasi.
Di Blok 10, sekitar 400 warga mengungsi di lima titik berbeda, sementara di Blok 8 terdapat 210 pengungsi di tiga titik pengungsian. Kondisi ini menunjukkan betapa luasnya dampak banjir di wilayah tersebut.
Total Korban Banjir dan Upaya Pemulihan
Secara keseluruhan, bencana banjir di Kecamatan Manggala telah berdampak pada 2.211 orang atau 571 kepala keluarga (KK). Mereka tersebar di 26 titik pengungsian. Angka ini menggambarkan skala besar bencana yang terjadi dan betapa pentingnya bantuan dari berbagai pihak.
Kapolda Sulsel menegaskan komitmen kepolisian untuk membantu warga terdampak bencana. Selain bantuan logistik, Polda Sulsel juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah, instansi terkait, dan tim relawan untuk melakukan evakuasi dan membantu proses pemulihan pasca-banjir. Upaya kolaboratif ini bertujuan untuk membantu masyarakat pulih dan kembali beraktivitas normal.
Koordinasi dan Kolaborasi untuk Pemulihan
Kerja sama yang solid antara pihak kepolisian, pemerintah daerah, dan relawan menjadi kunci keberhasilan dalam penanganan bencana ini. Dengan koordinasi yang baik, bantuan dapat tersalurkan secara efektif dan efisien kepada mereka yang membutuhkan. Hal ini menunjukkan pentingnya sinergi antar lembaga dalam menghadapi bencana alam.
Kehadiran Kapolda Sulsel di lokasi banjir bukan sekadar simbolis, tetapi menunjukkan kepedulian nyata dan komitmen untuk membantu warga yang terkena musibah. Bantuan yang diberikan diharapkan dapat meringankan beban dan mempercepat proses pemulihan bagi masyarakat Antang.