Kapolri Imbau Orang Tua Rajin Periksa HP Anak Cegah Judi Online
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta orang tua aktif memantau HP anak untuk mencegah keterlibatan mereka dalam judi online yang kini telah merambah berbagai kalangan dan menyebabkan kerugian ekonomi negara hingga ratusan triliun rupiah.
![Kapolri Imbau Orang Tua Rajin Periksa HP Anak Cegah Judi Online](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/05/220101.043-kapolri-imbau-orang-tua-rajin-periksa-hp-anak-cegah-judi-online-1.jpg)
Jakarta, 5 Februari 2024 - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengimbau orang tua untuk rajin memeriksa handphone (HP) anak-anak mereka guna mencegah keterlibatan dalam judi online (judol). Pernyataan ini disampaikan Listyo dalam Pembukaan Munas dan Konbes Nahdlatul Ulama Harlah Ke-102 NU di Jakarta.
"Mau tidak mau, kita harus rajin cek handphone-nya anak-anak kita. Untuk kemudian bisa mengetahui, karena kalau tidak begitu tentunya ini pelan-pelan generasi muda kita akan mengalami kerusakan," tegas Kapolri. Keprihatinan ini muncul karena judi online kini telah menjangkau hampir semua kalangan, dengan modus dan pola yang terus berkembang.
Bahaya Judi Online dan Modus Operandi
Listyo menjelaskan bahwa pelaku judi online terus mengembangkan berbagai modus dan pola permainan untuk menarik minat anak-anak di bawah umur. "Berbagai macam pola dan modus mereka untuk mengubah permainan-permainannya, sehingga kemudian anak-anak di bawah umur kemudian tertarik kemudian untuk ikut," jelasnya. Bahaya kecanduan juga menjadi perhatian serius. Sifat judi online yang lebih privat dan sulit diawasi membuat pengawasan menjadi tantangan besar.
"Begitu mereka sudah ikut masuk kecenderungannya akan terjadi addict atau kecanduan dan karena bermain judi online ini lebih privat dan lebih privasi, sehingga untuk sulit diawasi, sulit untuk dikontrol," lanjut Listyo. Oleh karena itu, pemeriksaan berkala terhadap HP anak menjadi langkah preventif yang penting.
Pencegahan Dini dan Peran Orang Tua
Permasalahan judi online ini menjadi tanggung jawab bersama. Laporan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menunjukkan akumulasi dana yang mengalir ke luar negeri akibat judi online mencapai ratusan triliun rupiah. Angka ini menunjukkan dampak ekonomi yang sangat signifikan.
Kapolri menekankan pentingnya pencegahan dini. "Tentunya harus kita cegah caranya, bagaimana ya mulai dari hal yang bersifat dini preventif pencegahan. Tentunya harus kita sosialisasikan kepada anak-anak kita, kepada keluarga kita tentang bahaya judi online," tutup Listyo. Sosialisasi dan pengawasan orang tua menjadi kunci utama dalam melindungi anak dari bahaya judi online.
Kesimpulan
Imbauan Kapolri ini menyoroti pentingnya peran orang tua dalam mengawasi aktivitas online anak-anak. Dengan memeriksa HP anak secara berkala, orang tua dapat mendeteksi dini potensi keterlibatan dalam judi online dan mencegah dampak negatifnya, baik bagi anak maupun perekonomian nasional. Pencegahan dini dan sosialisasi bahaya judi online menjadi kunci utama dalam mengatasi masalah ini.