Kapolri Mutasi 8 Perwira Menengah Polda Papua Barat: Strategi Peningkatan Kinerja
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan mutasi besar-besaran terhadap delapan perwira menengah di Polda Papua Barat untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo baru-baru ini melakukan mutasi terhadap delapan perwira menengah di wilayah hukum Polda Papua Barat. Mutasi tersebut tertuang dalam Surat Telegram Nomor ST/489/III/KEP/2025 dan diumumkan pada Jumat di Manokwari, Papua Barat. Mutasi ini melibatkan dua pejabat utama polda, satu kapolresta, dan lima kapolres. Langkah ini diambil dengan tujuan meningkatkan kualitas pelayanan kepolisian kepada masyarakat di wilayah tersebut.
Wakil Kepala Polda Papua Barat, Brigadir Jenderal Yosi Muhamartha, menjelaskan bahwa rotasi jabatan ini merupakan strategi untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan personel Polri. Dengan penyegaran di berbagai posisi strategis, diharapkan pelayanan kepada masyarakat akan semakin optimal dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat Papua Barat. Mutasi ini juga diharapkan dapat mencegah potensi penyimpangan dan memperkuat integritas institusi kepolisian.
Mutasi ini mencakup berbagai posisi penting di kepolisian Papua Barat. Perubahan kepemimpinan di berbagai kesatuan dinilai penting untuk menjaga dinamika dan efektivitas kinerja kepolisian di daerah yang memiliki karakteristik geografis dan sosial budaya yang unik. Proses mutasi ini juga diharapkan dapat mendorong semangat baru dan inovasi dalam pelaksanaan tugas kepolisian di wilayah tersebut.
Mutasi Pejabat Utama dan Kapolres
Beberapa pejabat utama Polda Papua Barat yang dimutasi antara lain Kabid Humas Kombes Pol Ongky Isgunawan dan Kabid Keuangan Kombes Pol Ferdinand Suwarji. Kombes Pol Ongky Isgunawan menempati posisi baru sebagai Kapolresta Manokwari, sementara Kombes Pol Ferdinand Suwarji dimutasi ke Polda Sulawesi Selatan dengan jabatan yang sama. Posisi Kabid Humas kini diisi oleh Kombes Pol Ignatius Benny Adi Prabowo, dan posisi Kabid Keuangan oleh Kombes Pol Rizky Nugroho.
Kapolresta Manokwari sebelumnya, Kombes Pol Rivadin Benny Sumangunsong, dimutasi menjadi auditor tingkat III Itwasda Polda Maluku. Perubahan kepemimpinan di tingkat Kapolres juga terjadi di beberapa wilayah. Kapolres Teluk Wondama, AKBP Hari Sutanto, kini menjabat sebagai Kapolres Teluk Bintuni, menggantikan AKBP Choiruddin Wachid. AKBP Bayu Dewasto ditunjuk sebagai Kapolres Teluk Wondama yang baru.
AKBP Choiruddin Wachid selanjutnya dimutasi ke Polda Papua Barat Daya. Mutasi juga terjadi di posisi Kapolres Manokwari Selatan, dengan AKBP Marzel Doni menggantikan AKBP Yulianor Abdi yang dimutasi ke Polda Kalimantan Selatan. AKBP Satria Dwi Dharma diangkat sebagai Kapolres Kaimana yang baru, menggantikan AKBP Gadug Kurniawan yang dimutasi menjadi Wadireskrimsus Polda Papua Barat. Sementara itu, Kompol Bernadus Okoka ditunjuk sebagai pejabat sementara Kapolres Pegunungan Arfak.
Harapan Terhadap Kinerja Kepolisian Papua Barat
Mutasi ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi peningkatan kinerja kepolisian di Papua Barat. Dengan adanya perwira-perwira baru di berbagai posisi strategis, diharapkan akan terjadi peningkatan kualitas pelayanan, peningkatan efektivitas penegakan hukum, dan penguatan sinergi antara kepolisian dengan masyarakat. Proses adaptasi dan integrasi perwira-perwira baru ini menjadi kunci keberhasilan mutasi ini.
Penting untuk diingat bahwa mutasi jabatan merupakan hal yang biasa dalam dinamika organisasi kepolisian. Hal ini bertujuan untuk penyegaran dan optimalisasi kinerja. Mutasi ini juga diharapkan dapat memberikan kesempatan bagi perwira-perwira untuk mengembangkan karir dan pengalaman mereka di berbagai wilayah dan posisi. Dengan demikian, diharapkan kualitas pelayanan kepolisian di Papua Barat akan semakin meningkat dan mampu memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.
Dengan adanya perubahan kepemimpinan ini, diharapkan pula akan tercipta inovasi-inovasi baru dalam strategi dan pendekatan kepolisian di Papua Barat, sehingga mampu menghadapi tantangan keamanan dan ketertiban masyarakat yang semakin kompleks. Proses transisi kepemimpinan diharapkan berjalan lancar dan tidak mengganggu operasional kepolisian di wilayah tersebut.
Keberhasilan mutasi ini bergantung pada komitmen dan dedikasi para perwira yang dimutasi, serta dukungan dari seluruh jajaran kepolisian Polda Papua Barat. Dengan kerja sama dan sinergi yang baik, diharapkan mutasi ini akan memberikan kontribusi positif bagi keamanan dan kesejahteraan masyarakat Papua Barat.