Kapolri Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2025 di Surabaya
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin apel gelar pasukan Operasi Ketupat 2025 di Surabaya, Jawa Timur, guna memastikan kesiapan pengamanan mudik Lebaran 2025.

Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo memimpin apel gelar pasukan Operasi Ketupat 2025 di Lapangan Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (20/3). Apel ini menandai dimulainya persiapan pengamanan arus mudik Lebaran 2025. Kapolri menyapa langsung pasukan dan memeriksa peralatan yang akan digunakan dalam operasi pengamanan tersebut. Kegiatan ini melibatkan 1.976 personel dari delapan Polda prioritas, sebagai langkah awal sebelum apel gelar pasukan di 28 Polda lainnya pada 26 Maret mendatang.
Dalam sambutannya, Kapolri menjelaskan tujuan apel gelar pasukan ini. "Kegiatan yang kita laksanakan hari ini merupakan kegiatan operasi terpusat," ujar Kapolri, "kita bagi menjadi dua kegiatan yang dimulai hari ini untuk delapan Polda prioritas, sementara 26 Maret akan dilaksanakan apel gelar di 28 Polda." Apel ini dilakukan setelah Kapolri melakukan peninjauan langsung ke sejumlah titik yang menjadi fokus pengamanan arus mudik.
Operasi Ketupat 2025 di delapan Polda prioritas akan berlangsung selama 17 hari. Kapolri menekankan pentingnya kesiapan personel dan peralatan untuk menghadapi tantangan pengamanan arus mudik yang diperkirakan akan meningkat. "Hari ini kita gelar apel gelar pasukan di Jawa Timur, untuk kegiatan pelaksanaan operasi ketupat ini sendiri berlangsung antara 14 sampai 17 hari, untuk prioritas 17 hari," jelas Kapolri.
Keseluruhan Persiapan Operasi Ketupat 2025
Apel gelar pasukan dihadiri oleh sejumlah pejabat penting. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub) Suntana, Sesmenko Polkam Letjen TNI Mochammad Hasan (mewakili Menko Polkam), Dirjen Sarana Kemenhub Amirullah, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Kepala BNPT Komjen Eddy Hartono, Kakanwil Kemenag Jatim Akhmad Sruji Bahtiar, Irjen Kemendag Putu Jayan Danu Putra, dan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati turut hadir memberikan dukungan.
Dari Mabes Polri, hadir Kabaintelkam Polri Komjen Syahardiantono, Astamaops Kapolri Komjen Imam Sugianto, Kadivpropam Polri Irjen Abdul Karim, Kadivhumas Polri Irjen Sandi Nugroho, Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho, dan Kapusdokkes Polri Irjen Asep Hendradiana. Kehadiran pejabat-pejabat penting ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memastikan kelancaran dan keamanan arus mudik Lebaran 2025.
Peninjauan langsung yang dilakukan Kapolri sebelum apel gelar pasukan menunjukkan keseriusan dalam mempersiapkan pengamanan mudik. Hal ini diharapkan dapat meminimalisir potensi kendala dan memastikan kelancaran arus mudik bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Polda Prioritas dan Personel yang Terlibat
Sebanyak 1.976 personel dari delapan Polda prioritas dilibatkan dalam Operasi Ketupat 2025. Polda-polda tersebut dipilih berdasarkan pertimbangan tingkat kepadatan arus mudik dan potensi kerawanan. Jumlah personel yang terlibat menunjukkan skala besar operasi ini dalam mengamankan arus mudik Lebaran 2025.
Pembagian apel gelar pasukan menjadi dua tahap, yaitu untuk delapan Polda prioritas pada 20 Maret dan 28 Polda lainnya pada 26 Maret, menunjukkan strategi terencana dan terukur dalam mempersiapkan pengamanan mudik. Hal ini memastikan kesiapan seluruh wilayah Indonesia dalam menghadapi arus mudik Lebaran.
Dengan persiapan yang matang dan melibatkan berbagai pihak, diharapkan Operasi Ketupat 2025 dapat berjalan lancar dan aman, sehingga masyarakat dapat merayakan Lebaran dengan tenang dan nyaman.
Operasi Ketupat 2025 merupakan bukti komitmen pemerintah dan Polri dalam memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat selama periode mudik Lebaran. Semoga dengan persiapan yang matang ini, arus mudik dan balik Lebaran 2025 dapat berjalan lancar dan tanpa hambatan berarti.