Kapolri Resmikan Balai Poliran Polda Banten: Solusi Atasi Pengangguran dan Tingkatkan Ketahanan Pangan
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meresmikan Balai Poliran Polda Banten sebagai solusi mengatasi pengangguran dan mendukung ketahanan pangan nasional melalui pelatihan vokasi dan kewirausahaan.

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo secara resmi meresmikan Balai Poliran (Polisi Peduli Pengangguran) Polda Banten di Kasemen, Kota Serang, Banten, pada Selasa, 18 Maret 2024. Peresmian ini bertujuan untuk mengatasi masalah pengangguran dan mendukung program pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan. Balai Poliran ini diinisiasi oleh Polda Banten sebagai wujud nyata kepedulian terhadap masyarakat dan upaya menciptakan tenaga kerja produktif.
Inisiatif Polda Banten ini mendapat apresiasi tinggi dari Kapolri. Jenderal Listyo Sigit Prabowo memuji program Balai Poliran yang mampu mengintegrasikan pelatihan vokasi dengan kebutuhan dunia industri. Beliau juga menekankan pentingnya program ini dalam mempersiapkan tenaga kerja yang terampil dan siap bersaing di pasar kerja. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Balai Poliran Polda Banten memberikan pelatihan beragam keterampilan, mulai dari pengolahan limbah berkualitas ekspor hingga peternakan dan hidroponik. Para peserta pelatihan juga akan mendapatkan sertifikasi yang diakui, meningkatkan daya saing mereka di pasar kerja. Program ini direncanakan akan melatih 3.000 orang pada tahun ini, dimulai dengan gelombang pertama sebanyak 96 peserta. Dengan demikian, Balai Poliran ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan dalam mengurangi angka pengangguran di wilayah Banten.
Pelatihan Vokasi dan Kewirausahaan untuk Ketahanan Pangan
Balai Poliran Polda Banten tidak hanya fokus pada pelatihan vokasi, tetapi juga memberikan pendidikan kewirausahaan. Hal ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat agar mampu menciptakan lapangan kerja sendiri. Dengan keterampilan yang didapatkan dan pengetahuan kewirausahaan, para peserta pelatihan diharapkan mampu menjadi wirausahawan yang sukses dan berkontribusi pada perekonomian daerah.
Kapolri menekankan bahwa keberhasilan Balai Poliran Polda Banten akan sangat mendukung program pemerintah di bidang ketahanan pangan. Pelatihan pertanian seperti hidroponik dan peternakan yang diberikan di Balai Poliran ini akan berkontribusi pada peningkatan produksi pangan lokal. Dengan demikian, Balai Poliran tidak hanya mengatasi pengangguran, tetapi juga berperan aktif dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.
Peresmian Balai Poliran juga diiringi dengan Gerakan Penanaman Serentak dua juta bibit cabai sebagai bagian dari Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L). Hal ini semakin memperkuat komitmen Balai Poliran dalam mendukung ketahanan pangan dan menunjukkan sinergi antara program kepolisian dengan program pemerintah.
Dukungan Penuh untuk Menjembatani Masyarakat dan Industri
Kapolri menyatakan dukungan penuhnya terhadap Balai Poliran Polda Banten. Beliau berharap Balai Poliran dapat menjadi jembatan yang menghubungkan masyarakat dengan dunia industri. Dengan demikian, para peserta pelatihan dapat terserap di dunia kerja dan berkontribusi pada perekonomian nasional.
Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga berharap agar Balai Poliran dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat. Keberhasilan Balai Poliran Polda Banten ini diharapkan dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi daerah lain dalam mengatasi masalah pengangguran dan meningkatkan ketahanan pangan.
Program Balai Poliran ini merupakan contoh nyata sinergi antara kepolisian dan pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan pelatihan vokasi dan kewirausahaan yang terintegrasi, Balai Poliran diharapkan mampu mencetak tenaga kerja yang profesional dan mandiri, sekaligus mendukung ketahanan pangan nasional.
Keberhasilan program ini tidak hanya diukur dari jumlah peserta pelatihan, tetapi juga dari dampaknya terhadap penurunan angka pengangguran dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Banten. Semoga Balai Poliran Polda Banten dapat menjadi model bagi program serupa di daerah lain di Indonesia.