Menteri Karding Apresiasi Balai Vokasi Poliran Banten: Ciptakan SDM Terampil dan Cegah TPPO
Menteri Karding memberikan apresiasi kepada Balai Vokasi Poliran Polda Banten atas kontribusinya dalam menciptakan SDM terampil dan upaya pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Serang, Banten, 2 Mei 2024 - Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, memberikan apresiasi tinggi kepada Balai Vokasi Poliran milik Polda Banten atas keberhasilannya mencetak sumber daya manusia (SDM) terampil yang siap bekerja, baik di dalam maupun luar negeri. Kunjungannya ke Balai Vokasi Poliran di Serang, Jawa Barat, Jumat lalu, menjadi saksi bisu atas dedikasi institusi tersebut dalam memberdayakan masyarakat.
Dalam kunjungan tersebut, Menteri Karding menyaksikan langsung berbagai pelatihan yang diselenggarakan, termasuk pelatihan budidaya ikan, pengelasan, dan peternakan. Beliau terkesan dengan kualitas pelatihan dan kesiapan para peserta didik. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas SDM Indonesia.
Apresiasi yang diberikan Menteri Karding bukan tanpa alasan. Balai Vokasi Poliran terbukti mampu menjawab tantangan pengangguran dan memberikan solusi nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Program-program pelatihan yang ditawarkan sangat relevan dengan kebutuhan pasar kerja, baik di dalam maupun luar negeri, sehingga para lulusan memiliki daya saing yang tinggi.
Balai Vokasi Poliran: Role Model Pengembangan SDM
Menteri Karding menilai Balai Vokasi Poliran sebagai role model bagi institusi lain, tidak hanya kepolisian. Hal ini menunjukkan bahwa institusi kepolisian tidak hanya berfokus pada penegakan hukum, tetapi juga aktif berkontribusi dalam pembangunan SDM. Keberhasilan Balai Vokasi Poliran ini diharapkan dapat menginspirasi institusi lain untuk turut serta dalam menciptakan program-program pelatihan vokasi yang berkualitas.
Keberadaan Balai Vokasi Poliran memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat Banten. Dengan adanya pelatihan-pelatihan vokasi, masyarakat memiliki kesempatan untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing mereka di pasar kerja. Hal ini pada akhirnya akan berkontribusi pada pengurangan angka pengangguran dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Lebih lanjut, Menteri Karding menekankan pentingnya peran Balai Vokasi Poliran dalam menciptakan lapangan kerja baru. Dengan keterampilan yang dimiliki, para lulusan dapat menciptakan lapangan kerja sendiri, baik secara mandiri maupun berkelompok. Hal ini akan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perekonomian daerah.
Tidak hanya itu, Balai Vokasi Poliran juga berperan penting dalam mencegah terjadinya eksploitasi tenaga kerja Indonesia di luar negeri. Dengan memberikan pelatihan dan pengetahuan yang memadai, para pekerja migran Indonesia (PMI) dapat terhindar dari berbagai risiko yang mungkin terjadi.
Sosialisasi Pencegahan TPPO dan Pengiriman PMI Ilegal
Dalam kunjungannya, Menteri Karding juga melakukan deklarasi bersama pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan pengiriman pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal bersama Kapolda Banten Irjen Pol. Suyudi dan sejumlah tokoh Banten. Hal ini menunjukkan komitmen bersama dalam melindungi PMI dari praktik-praktik ilegal dan eksploitatif.
Menteri Karding mengungkapkan keprihatinannya atas tingginya angka pekerja migran Indonesia yang menjadi korban TPPO. "95 persen data kami, yang mengalami kekerasan, yang mengalami eksploitasi, perlakuan tidak adil, bahkan TPPO itu adalah orang-orang yang berangkat secara non prosedural atau ilegal," tegasnya. Oleh karena itu, sosialisasi pencegahan TPPO dan pengiriman PMI nonprosedural sangat penting untuk dilakukan.
Deklarasi bersama ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya TPPO dan pentingnya pengiriman PMI melalui jalur resmi. Dengan demikian, para PMI dapat terlindungi dari berbagai risiko dan mendapatkan hak-haknya secara layak.
Melalui kerjasama yang baik antara pemerintah, kepolisian, dan masyarakat, diharapkan upaya pencegahan TPPO dan pengiriman PMI ilegal dapat lebih efektif. Balai Vokasi Poliran memiliki peran strategis dalam hal ini, yaitu dengan memberikan pelatihan dan keterampilan kepada masyarakat sehingga mereka memiliki alternatif penghasilan yang lebih baik dan tidak perlu tergiur dengan iming-iming pekerjaan ilegal di luar negeri.
Kesimpulannya, Balai Vokasi Poliran Polda Banten telah menunjukkan kontribusi nyata dalam menciptakan SDM terampil dan mencegah TPPO. Apresiasi Menteri Karding menjadi bukti nyata atas keberhasilan program-program yang telah dijalankan. Semoga ke depannya, Balai Vokasi Poliran dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat Indonesia.