Kapolri: Ternyata Sinergi Polri Ulama Saling Melengkapi, Perkokoh NKRI di Haul Ponpes Buntet
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan pentingnya sinergi Polri Ulama yang saling melengkapi, memperkokoh persatuan bangsa di Haul Ponpes Buntet Cirebon.

Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo menekankan peran krusial sinergi antara Polri dan ulama dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pernyataan ini disampaikan saat menghadiri Haul Al-Marhumin Sesepuh dan Warga Pondok Pesantren (Ponpes) Buntet di Cirebon, Jawa Barat. Beliau menegaskan bahwa kedua elemen bangsa ini memiliki fungsi yang saling melengkapi untuk menciptakan stabilitas.
Acara Haul yang diselenggarakan di Ponpes Buntet tersebut menjadi momentum penting untuk memperkokoh nilai-nilai keislaman dan kebudayaan pesantren. Kapolri menyebutkan bahwa kegiatan ini juga bertujuan mempererat sinergisitas antara ulama dan umaro. Hal tersebut penting guna mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia yang Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghofur, sebuah negeri yang baik dan makmur di bawah lindungan Tuhan.
Berbagai tokoh penting turut hadir dalam acara tersebut, termasuk Ketua MPR Ahmad Muzani, Wamennaker Immanuel Ebenezer Gerungan, dan Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan luas terhadap upaya sinergi Polri ulama. Kapolri juga berharap doa dan dukungan dari seluruh kiai, ustaz, ulama, santri, serta santriwati untuk menyukseskan program pemerintah demi visi Indonesia Emas 2045.
Peran Strategis Sinergi Polri Ulama
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo secara tegas menyatakan bahwa Polri dan ulama memiliki peran yang sama pentingnya dalam menjaga keutuhan bangsa. Keduanya saling melengkapi dalam menjalankan fungsi masing-masing. Polisi bertugas menjaga keamanan dan ketertiban, sementara ulama membimbing moral dan spiritual masyarakat.
Sinergi Polri ulama menjadi fondasi kuat dalam menghadapi berbagai tantangan kebangsaan. Kolaborasi ini tidak hanya terbatas pada aspek keamanan, tetapi juga merambah pada pembangunan karakter dan moral masyarakat. Dengan demikian, persatuan dan kesatuan NKRI dapat terjaga dengan baik dari berbagai ancaman, baik dari dalam maupun luar.
Kegiatan Haul Ponpes Buntet menjadi contoh nyata bagaimana sinergi ini diimplementasikan. Acara yang dipimpin oleh KH Adib Rofi'uddin Izza ini mempertemukan berbagai elemen masyarakat dan pemimpin. Tujuannya adalah untuk mempererat tali silaturahmi serta memperkuat komitmen bersama dalam membangun bangsa yang lebih baik dan religius.
Mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045 Melalui Kolaborasi
Kapolri menekankan bahwa sinergi Polri ulama adalah kunci untuk menyukseskan program pemerintah menuju visi Indonesia Emas 2045. Visi ini membutuhkan dukungan dari seluruh komponen bangsa, termasuk para tokoh agama. Peran ulama dalam memberikan pencerahan dan motivasi kepada umat sangatlah vital.
Acara Haul di Ponpes Buntet diisi dengan berbagai kegiatan, mulai dari pembacaan ayat suci Al-Quran, menyanyikan lagu Indonesia Raya, hingga Syubbanul Wathon. Ada pula sambutan dari para kiai, pimpinan lembaga, dan organisasi. Ini menunjukkan bahwa kegiatan keagamaan dapat menjadi sarana efektif untuk menumbuhkan rasa nasionalisme dan kebersamaan.