Karimunjawa International Skydiving: Ajang Internasional yang Bakal Digelar Rutin
Sukses besar Boogie Woogie Jump di Karimunjawa menandai dimulainya event skydiving internasional rutin, lengkap dengan pusat pelatihan skydiving pertama di Indonesia.

Apa, Siapa, Di mana, Kapan, Mengapa, dan Bagaimana? Event Karimunjawa International Skydiving and Adventure (KISA) Boogie Woogie Jump sukses digelar di Bandara Dewandaru Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah, pada 7-11 Mei 2025. Event ini diikuti oleh sekitar 50 skydiver dari Indonesia dan lima negara lain (China, Rusia, Ukraina, Malaysia, dan India). Kegiatan ini dideklarasikan sebagai event rutin internasional karena potensinya dalam meningkatkan pariwisata dan perekonomian Karimunjawa, serta keunikan lokasi yang menawarkan pemandangan laut dan pantai yang menakjubkan. Keberhasilan ini mendorong rencana pengembangan pusat pelatihan skydiving profesional pertama di Indonesia di Karimunjawa.
Ketua KISA, Capt. Muhammad Hariri, menyatakan bahwa KISA Boogie Woogie Jump merupakan langkah awal untuk menjadikan Karimunjawa sebagai destinasi skydiving internasional yang rutin. Ia menekankan komitmen untuk menjadikan event ini berkelanjutan dan berstandar internasional, sekaligus membuka peluang bagi pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi lokal. Dukungan dari pemerintah daerah dan pengelola Bandara Dewadaru sangat penting untuk mewujudkan rencana ini.
Kehadiran skydiver internasional, meskipun beberapa batal karena kendala tiket, menunjukkan minat global terhadap event ini. Rencana pendirian pusat pelatihan skydiving di Karimunjawa diharapkan dapat menarik lebih banyak peserta dan menjadikan Karimunjawa sebagai pusat pelatihan skydiving terkemuka di Indonesia. Hal ini juga akan berkontribusi pada peningkatan perekonomian daerah melalui pelatihan dan pariwisata.
Karimunjawa: Destinasi Skydiving Internasional
Event KISA Boogie Woogie Jump bukan sekadar ajang olahraga udara, tetapi juga strategi promosi pariwisata Karimunjawa ke kancah internasional. Pemilihan Karimunjawa sebagai lokasi event ini didasarkan pada fasilitas bandara yang memadai dan keindahan alamnya yang luar biasa. Pemandangan laut dan pantai yang menakjubkan menjadi daya tarik tersendiri bagi para skydiver dan wisatawan.
Dengan dukungan penuh dari Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, event ini diharapkan dapat mendongkrak perekonomian dan pariwisata Karimunjawa. Keberadaan penerbangan langsung ke Karimunjawa juga menjadi faktor penting dalam mendukung kesuksesan jangka panjang event ini. Hal ini akan berdampak positif, baik bagi perekonomian lokal maupun investasi di sektor pariwisata.
Rencana pengembangan pusat pelatihan skydiving di Karimunjawa akan menjadi yang pertama di Indonesia. Pusat pelatihan ini akan memberikan kesempatan bagi para pemula untuk belajar skydiving secara profesional, dengan pelatihan intensif selama sekitar setengah bulan dan bimbingan dari para ahli. Para peserta akan melakukan 10 kali jumping sebelum melakukan jumping solo.
"Kita pilih Karimunjawa karena ini memang tempatnya ini sudah mendukung, yaitu fasilitas bandaranya. Kita juga menjual tema island view dan beach view sekaligus kita jadikan tema untuk mengeskpos Karimunjawa ke luar negeri," ujar Capt. Muhammad Hariri.
Dukungan Pemerintah dan Peluang Ekonomi
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten Jepara memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan KISA Boogie Woogie Jump dan rencana pengembangan pusat pelatihan skydiving di Karimunjawa. Dukungan ini didasarkan pada potensi event ini untuk meningkatkan perekonomian dan pariwisata daerah.
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, melihat event berskala internasional ini sebagai peluang untuk mempromosikan Karimunjawa ke dunia internasional. Ia berharap event ini dapat meningkatkan jumlah wisatawan, baik domestik maupun internasional, serta menarik investasi di sektor pariwisata. "Karimunjawa akan 'dijual' ke dunia internasional. Nantinya akan ada penerbangan langsung melalui Bandara Internasional dan Bandara Perintis. Secara tidak langsung, ini akan menambah pariwisata serta investasi, jadi akan mengangkat Jawa Tengah, baik domestik maupun internasional. Namun, yang lebih utama adalah peningkatan pariwisata lokal," ujarnya.
Dengan adanya pusat pelatihan skydiving, Karimunjawa tidak hanya menjadi destinasi wisata, tetapi juga pusat pelatihan profesional untuk olahraga skydiving. Hal ini akan menciptakan lapangan kerja baru dan berkontribusi pada peningkatan ekonomi lokal secara berkelanjutan.
Keberhasilan KISA Boogie Woogie Jump menjadi bukti nyata potensi Karimunjawa sebagai destinasi wisata internasional yang unik dan menarik. Dengan dukungan pemerintah dan pengembangan fasilitas, Karimunjawa siap menjadi pusat skydiving internasional yang terkemuka di Indonesia.