Kasus HIV/AIDS di Mukomuko Meningkat: Dinkes Lakukan Berbagai Upaya Pencegahan
Dinas Kesehatan Mukomuko, Bengkulu, melaporkan peningkatan kasus HIV/AIDS menjadi 18 kasus pada 2024, dengan upaya pencegahan yang terus dilakukan melalui penyuluhan, skrining, dan kerjasama dengan Satpol PP.
Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, mengalami peningkatan kasus HIV/AIDS pada tahun 2024. Data terbaru dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mukomuko menunjukkan jumlah penderita HIV/AIDS meningkat menjadi 18 orang, naik 5 kasus dari tahun sebelumnya (13 kasus). Hal ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah dalam upaya pengendalian penyebaran penyakit menular ini.
Kepala Dinkes Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo, menjelaskan penambahan kasus tersebut. Dari 18 penderita HIV/AIDS, 13 merupakan kasus lama, sementara 5 kasus baru teridentifikasi di tahun 2024. Meskipun demikian, beliau memastikan seluruh penderita aktif menjalani pengobatan dan perawatan di bawah pengawasan Dinkes Mukomuko. Kondisi kesehatan dan aktivitas mereka tetap terpantau secara rutin.
Upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di Mukomuko tidak hanya berfokus pada pengobatan penderita. Dinkes juga gencar melakukan penyuluhan kepada masyarakat. Sasaran penyuluhan meliputi ibu hamil dan pengunjung tempat hiburan, seperti karaoke. Langkah ini dinilai penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya HIV/AIDS dan pentingnya pencegahan.
Selain penyuluhan, deteksi dini menjadi kunci utama dalam strategi pengendalian HIV/AIDS. Dinkes Mukomuko melakukan skrining HIV kepada populasi kunci, termasuk ibu hamil dan pasien TBC. Tahun ini, sebanyak 4.800 individu dalam populasi kunci telah menjalani skrining di seluruh puskesmas yang tersebar di 15 kecamatan.
Kerjasama antar instansi juga menjadi bagian penting dalam upaya pencegahan. Dinkes Mukomuko berkolaborasi dengan Dinas Satpol PP untuk melakukan pemeriksaan dan tes HIV keliling. Dinas Satpol PP juga turut berperan aktif dalam memberikan edukasi dan pembinaan kepada masyarakat, guna mencegah penyebaran HIV/AIDS.
Tenaga kesehatan di puskesmas juga berperan aktif dalam pencegahan. Mereka secara rutin memberikan penyuluhan dan edukasi kepada populasi kunci mengenai HIV/AIDS. Komitmen dan kerja keras dari seluruh pihak terkait sangat penting untuk menekan angka kasus HIV/AIDS di Kabupaten Mukomuko.
Kesimpulannya, peningkatan kasus HIV/AIDS di Mukomuko menjadi tantangan serius. Namun, dengan berbagai upaya pencegahan dan penanggulangan yang dilakukan oleh Dinkes Mukomuko dan instansi terkait, diharapkan penyebaran HIV/AIDS dapat dikendalikan. Deteksi dini, penyuluhan masif, dan kerjasama antar instansi menjadi kunci keberhasilan dalam menekan angka kasus dan meningkatkan kualitas hidup para penderita HIV/AIDS.