KCIC Perpanjang Penjualan Tiket Whoosh hingga H-25 Lebaran: Antisipasi Lonjakan Permintaan
PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memperpanjang penjualan tiket Kereta Cepat Whoosh hingga H-25 sebelum keberangkatan untuk memenuhi permintaan masyarakat selama Lebaran, meskipun tren pembelian tiket masih didominasi pembelian H-1 hari keberangkatan

PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengumumkan perpanjangan periode penjualan tiket Kereta Cepat Whoosh hingga 25 hari sebelum keberangkatan. Keputusan ini diambil untuk mengantisipasi lonjakan permintaan tiket selama periode Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah. Perubahan ini memberikan fleksibilitas lebih besar bagi masyarakat yang ingin merencanakan perjalanan mudik lebih awal.
Sebelumnya, tiket Whoosh hanya dapat dibeli 14 hari sebelum keberangkatan. Namun, melihat tingginya minat masyarakat untuk menggunakan kereta cepat selama libur Lebaran, KCIC memutuskan untuk memperpanjang masa penjualan tiket. Hal ini diharapkan dapat memudahkan masyarakat dalam merencanakan perjalanan dan menghindari kehabisan tiket.
Meskipun permintaan tiket jauh hari sebelum Lebaran meningkat, data KCIC menunjukkan bahwa sekitar 85 persen penumpang masih membeli tiket pada hari keberangkatan. Perpanjangan periode penjualan tiket ini diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk memesan tiket lebih awal melalui berbagai kanal daring yang tersedia.
Perpanjangan Masa Penjualan Tiket Whoosh Antisipasi Mudik Lebaran
General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa, menjelaskan alasan di balik perpanjangan periode penjualan tiket Whoosh. "Tiket Whoosh itu baru bisa dibeli sebelumnya hanya H-14 hari, sebelum jadwal perjalanan yang akan dipilih. Nah, di momen libur Lebaran kali ini kami memberikan fleksibilitas H-25 hari," ujar Eva dalam keterangan pers di Jakarta, Jumat (14/3).
Ia menambahkan bahwa perpanjangan ini merupakan respons terhadap tingginya permintaan masyarakat yang ingin merencanakan perjalanan Lebaran lebih awal. Dengan adanya perpanjangan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah mengatur perjalanan mudiknya.
Eva juga menekankan pentingnya pemesanan tiket daring sejak dini untuk menghindari kehabisan tiket, mengingat tingginya kemungkinan lonjakan peminat selama periode Lebaran. Pembelian tiket dapat dilakukan melalui berbagai kanal daring, seperti websiteticket.kcic.co.id, aplikasi Whoosh, KAI Access, Livin’ by Mandiri, BRIMo by BRI, dan Wondr by BNI.
Untuk pembelian secara luring, masyarakat masih dapat membeli tiket di loket dan mesin tiket stasiun hingga 15 menit sebelum keberangkatan.
Harga Tiket dan Pilihan Frequent Whooser Card
KCIC masih menerapkan sistem harga dinamis (dynamic pricing) untuk tiket Whoosh selama periode Lebaran. Harga tiket berkisar antara Rp225.000 hingga Rp350.000, dengan kisaran harga yang lebih tinggi diperkirakan selama puncak musim liburan. "Untuk saat ini yang paling rendah itu di angka Rp225.000, paling tinggi di Rp350.000. Tapi, biasanya pada saat momen libur ini rate harganya bisa sekitar antara Rp300.000 sampai Rp350.000," jelas Eva.
Sebagai alternatif, KCIC menawarkan Frequent Whooser Card dengan harga tiket tetap. Contohnya, Gold Frequent Whooser Card Jakarta-Bandung seharga Rp2 juta menawarkan 10 tiket perjalanan untuk semua relasi Halim-Karawang-Padalarang-Tegalluar Summarecon yang dapat digunakan dalam 60 hari sejak pembelian. Dengan kartu ini, setiap perjalanan akan lebih hemat, yaitu sekitar Rp200.000.
"Nah kalau Rp2 juta untuk 10 perjalanan, berarti satu perjalanan itu Rp200 ribu ya kan. Nah, tidak ada ketentuan Frequent Whooser Card ini pada saat peak season tidak boleh dipakai. Jadi, bisa digunakan kapanpun," tambah Eva.
Dengan berbagai pilihan dan kemudahan akses pembelian tiket, KCIC berharap masyarakat dapat menikmati perjalanan mudik Lebaran yang nyaman dan lancar menggunakan Kereta Cepat Whoosh.