Kebakaran Glodok Plaza: Buku Tamu Hangus, 14 Orang Hilang
Kebakaran di Glodok Plaza, Jakarta, pada 15 Januari 2024, menghanguskan buku tamu lantai 8, menghambat identifikasi korban dan membuat 14 orang dinyatakan hilang, sementara 8 jenazah telah ditemukan.
Kebakaran di Glodok Plaza, Jakarta, pada Rabu, 15 Januari 2024, telah mengakibatkan hilangnya sejumlah informasi penting. Buku tamu di lantai 8, tempat ditemukannya delapan jenazah, hangus terbakar. Kejadian ini menyulitkan penyelidikan dan upaya identifikasi korban.
Kapolsek Metro Tamansari, AKBP Riyanto, menjelaskan bahwa data karyawan dan tamu yang tersimpan di buku tamu lantai 8 tersebut telah musnah terbakar. Akibatnya, pihak pengelola Glodok Plaza kesulitan menentukan jumlah tamu yang berada di gedung saat kebakaran terjadi. "Saksi-saksi menyatakan bahwa kalau karyawan ya, data tersebut di lantai 8. Jumlah karyawan serta dari tamu itu, datanya itu terbakar," ungkap Riyanto kepada wartawan.
Kehilangan buku tamu sebagai bukti utama penyelidikan membuat polisi mengoptimalkan pemeriksaan saksi. "Jadi dari pihak manajemen juga tidak bisa menentukan jumlah tamu," tambah Joko. Hingga saat ini, polisi telah memeriksa sembilan saksi, sebagian besar petugas keamanan yang bertugas saat kebakaran.
Upaya pencarian dan investigasi terus dilakukan. Polisi berupaya membuka akses menuju lantai 8 yang tertimbun reruntuhan untuk mempermudah pencarian jenazah dan penyelidikan penyebab kebakaran oleh Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri. Proses pembersihan dan pembukaan akses tersebut bertujuan agar Tim Puslabfor dapat bekerja secara maksimal.
Delapan kantong jenazah telah dievakuasi ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk proses identifikasi. Namun, masih ada 14 orang yang dilaporkan hilang pasca kebakaran tersebut. Daftar nama-nama yang dilaporkan hilang antara lain Ade Aryati (29), Sinta Amelia (20), Aldrinas (29), Aulia Belinda (28), Oshima Yukari (25), Deri Saiki (25), Indira Seviana Bela (25), Keren Shalom J (21), Intan Mutiara (26), Desty, Zukhi Radja (42), Chika Adinda Yustin (26), Muljadi (56), dan Dian Cahyadi (38).
Proses identifikasi jenazah masih berlangsung. Hilangnya buku tamu menjadi kendala utama dalam mengidentifikasi korban dan menentukan jumlah pasti orang yang berada di gedung saat kejadian. Penyelidikan penyebab kebakaran masih terus dilakukan oleh pihak berwajib dengan melibatkan Tim Puslabfor Polri.
Kejadian ini menjadi sorotan dan meningkatkan kepedulian akan pentingnya sistem pencatatan data yang aman dan terintegrasi, khususnya di gedung-gedung publik. Kejadian ini juga menjadi pelajaran berharga dalam hal manajemen risiko kebakaran dan prosedur keselamatan.