RS Polri Pastikan Evakuasi Korban Kebakaran Glodok Sesuai SOP
Tim DVI RS Polri memeriksa TKP kebakaran Glodok Plaza untuk memastikan evakuasi korban telah sesuai prosedur dan menyelidiki kendala jumlah kantong jenazah yang diterima.

Tim Rumah Sakit Bhayangkara (RS Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur, melakukan pengecekan ke lokasi kebakaran Glodok Plaza di Taman Sari, Jakarta Barat. Tujuannya memastikan proses evakuasi korban sudah sesuai standar operasional prosedur (SOP) dan menyelidiki penyebab perbedaan jumlah korban yang dilaporkan hilang dengan kantong jenazah yang diterima.
Kombes Ahmad Fauzi, Kabid DVI RS Polri menjelaskan, pengecekan TKP melibatkan tim DVI untuk memberikan asistensi dan memastikan evakuasi dilakukan dengan benar. Kondisi korban kebakaran yang rapuh akibat suhu tinggi mengharuskan penanganan ekstra hati-hati agar tidak merusak barang bukti. 'Kita perlu ke TKP bersama tim DVI, kita memberikan asistensi kepada teman-teman yang melakukan evakuasi agar tidak melakukan pengambilan dan pengangkatan korban yang menyalahi SOP,' ujar Kombes Fauzi.
Pengecekan TKP juga bertujuan mengidentifikasi kendala evakuasi. Jumlah kantong jenazah yang sampai di RS Polri masih sedikit dibandingkan laporan kehilangan yang masuk. 'Untuk memastikan kendalanya apa di sana. Kita ingin melihat di lapangan kendalanya apa sih sampai evakuasi korban masih agak sedikit,' jelas Fauzi. Hal ini penting untuk evaluasi dan perbaikan prosedur kedepannya.
Hingga Minggu (19/1), RS Polri telah menerima delapan kantong jenazah dari lokasi kebakaran. Sebelumnya, RS Polri telah mengambil sampel DNA dari 14 keluarga yang melaporkan kehilangan anggota keluarga. RS Polri juga membuka posko khusus bagi keluarga yang melaporkan anggota keluarganya menjadi korban kebakaran Glodok Plaza. Kasus ini dikategorikan sebagai open disaster, sehingga jumlah korban pasti masih belum dapat ditentukan.
Proses identifikasi korban kebakaran Glodok Plaza memerlukan ketelitian dan kehati-hatian. Kondisi korban yang sudah rapuh akibat terpapar suhu tinggi memerlukan penanganan khusus agar tidak merusak barang bukti. Pengecekan di TKP oleh RS Polri memastikan semua prosedur evakuasi sudah dijalankan dengan baik dan sesuai SOP.
Kerja sama antar instansi terkait sangat diperlukan dalam penanganan bencana seperti ini. Transparansi informasi dan koordinasi yang efektif akan membantu mempercepat proses identifikasi korban dan memberikan kepastian kepada keluarga korban. RS Polri berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik dan memastikan semua prosedur berjalan sesuai standar.
Kejadian kebakaran Glodok Plaza menyoroti pentingnya penegakan standar keselamatan dan prosedur evakuasi yang efektif pada bangunan-bangunan publik. Evaluasi menyeluruh diperlukan untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. RS Polri berperan penting dalam memastikan proses identifikasi dan evakuasi korban dilakukan dengan akurat dan sesuai SOP.