Identifikasi Korban Kebakaran Glodok: 34 Sampel DNA Diperiksa RS Polri
RS Polri telah memeriksa 34 sampel DNA dari 12 kantong jenazah korban kebakaran Glodok Plaza pada 15 Januari 2024, dan berhasil mengidentifikasi enam jenazah, sementara proses identifikasi masih berlanjut.
![Identifikasi Korban Kebakaran Glodok: 34 Sampel DNA Diperiksa RS Polri](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/01/31/230047.967-identifikasi-korban-kebakaran-glodok-34-sampel-dna-diperiksa-rs-polri-1.jpg)
Kebakaran di Glodok Plaza, Jakarta Barat pada Rabu, 15 Januari 2024, menyisakan duka mendalam. Rumah Sakit Bhayangkara Polri (RS Polri) di Kramat Jati, Jakarta Timur, memegang peran krusial dalam mengidentifikasi korban melalui proses pemeriksaan DNA yang intensif. Hingga saat ini, proses identifikasi masih terus dilakukan.
Rumah Sakit Bhayangkara telah menerima 12 kantong jenazah berisi potongan tubuh korban. Dari kantong jenazah tersebut, petugas telah berhasil mengambil 34 sampel DNA. Kombes Pol Idrus, Kabid Laboratorium DNA Pusdokkes Polri, menjelaskan dalam konferensi pers pada Jumat, bahwa sampel DNA diambil dari berbagai jaringan dan tulang korban.
Selain sampel DNA dari korban (post mortem), RS Polri juga menerima 21 sampel DNA dari keluarga korban (ante mortem). Sampel ante mortem ini sangat penting untuk dicocokkan dengan sampel post mortem guna mempercepat proses identifikasi. Proses ini membutuhkan ketelitian dan kehati-hatian untuk memastikan akurasi hasil.
Proses identifikasi DNA ini melibatkan tahapan yang kompleks. Sampel DNA yang telah dikumpulkan akan diperiksa lebih lanjut menggunakan alat-alat canggih di laboratorium DNA Pusdokkes Polri. Proses tersebut diawali dengan autopsi jenazah untuk mendapatkan sampel yang optimal.
Berkat kerja keras tim forensik RS Polri, hingga saat ini telah berhasil diidentifikasi enam jenazah. Keberhasilan ini menambah harapan bagi keluarga korban yang masih menunggu kepastian kabar anggota keluarganya. Proses identifikasi DNA ini memastikan ketepatan identifikasi dan meminimalisir kesalahan.
Berikut enam jenazah yang sudah teridentifikasi: Zukhi F Rahdja (42), Aulia Belinda (28), Osima Yukari (29), Desty Eka Putri S (24), Keren Shallom Jeremiah (21), dan Ade Aryanti (30). Identifikasi dilakukan melalui pemeriksaan DNA, dan beberapa kasus juga didukung pemeriksaan medis.
Meskipun enam jenazah telah teridentifikasi, proses identifikasi masih terus berlanjut untuk 14 korban lainnya yang masih dinyatakan hilang. Daftar korban yang masih dalam proses identifikasi antara lain Sinta Amelia (20), Aldrinas (29), Deri Saiki (25), Indira Seviana Bela (25), Intan Mutiara (26), Chika Adinda Yustin (26), Muljadi (56), dan Dian Cahyadi (38). RS Polri berkomitmen untuk menyelesaikan proses identifikasi secepat dan seteliti mungkin.
Proses identifikasi korban kebakaran Glodok Plaza merupakan tugas yang kompleks dan membutuhkan waktu. Kerja keras tim forensik RS Polri patut diapresiasi dalam upaya memberikan kepastian dan keadilan bagi keluarga korban. Semoga proses identifikasi segera selesai dan memberikan ketenangan bagi semua pihak.