Identifikasi Korban Kebakaran Glodok: Satu Profil DNA Telah Diperoleh
Rumah Sakit Polri telah berhasil mengidentifikasi satu kantong jenazah korban kebakaran Glodok Plaza melalui profil DNA, dengan proses identifikasi lainnya masih berlangsung.
![Identifikasi Korban Kebakaran Glodok: Satu Profil DNA Telah Diperoleh](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/06/230252.367-identifikasi-korban-kebakaran-glodok-satu-profil-dna-telah-diperoleh-1.jpg)
Jakarta, 6 Februari 2024 - Sebuah perkembangan signifikan telah dicapai dalam proses identifikasi korban kebakaran maut di Glodok Plaza, Jakarta Barat, yang terjadi pada Rabu, 15 Januari 2024. Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) mengumumkan bahwa profil DNA telah berhasil diidentifikasi dari satu kantong jenazah.
Kepala RS Polri, Brigjen Polisi Prima Heru Yulihartono, menyatakan bahwa proses identifikasi masih terus berjalan. "Kita sedang proses, sebenarnya satu profil dari kantong jenazah sudah keluar, kita sedang cocokan data ante mortem," ujarnya saat ditemui di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis lalu. Proses pencocokan data ante mortem (data sebelum kematian) dengan profil DNA yang diperoleh sangat krusial untuk memastikan identitas korban.
Proses Identifikasi yang Kompleks
Proses identifikasi korban kebakaran Glodok ini memang sangat kompleks. Pemeriksaan DNA dilakukan untuk memperkuat dan mempermudah proses identifikasi, terutama mengingat kondisi jenazah yang mengalami kerusakan akibat kebakaran. "Masih proses. Yang lainnya karena kondisinya terbakar lanjut, masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut," jelas Brigjen Prima.
Proses pengambilan sampel DNA dilakukan dengan hati-hati dari jenazah, kemudian diperiksa menggunakan alat-alat khusus di laboratorium forensik. Pemeriksaan ini dilakukan setelah proses autopsi, dan RS Polri bekerja sama dengan Biro Laboratorium Pusdokkes Polri untuk memastikan akurasi hasil.
Jumlah Jenazah dan Proses Penerimaan
RS Polri telah menerima total 16 kantong jenazah korban kebakaran Glodok Plaza. Penerimaan jenazah dilakukan secara bertahap, dimulai sejak Kamis, 16 Januari 2024 pukul 16.00 WIB hingga Selasa, 4 Februari 2024. Proses penerimaan jenazah yang bertahap ini menunjukkan kompleksitas dan skala besar dari upaya pencarian dan evakuasi korban.
Rincian penerimaan jenazah meliputi: satu kantong jenazah pada 16 Januari, dua kantong pada 17 Januari (pagi dan malam), dua kantong lagi pada 17 Januari, satu kantong pada 18 Januari, satu kantong pada 21 Januari, dua kantong pada 22 Januari, satu kantong pada 23 Januari, satu kantong pada 28 Januari, satu kantong pada 29 Januari, satu kantong pada 31 Januari dan satu kantong terakhir pada 4 Februari.
Korban yang Telah Teridentifikasi
Meskipun proses identifikasi masih berlangsung, RS Polri telah berhasil mengidentifikasi enam dari 14 korban yang dilaporkan hilang. Identifikasi dilakukan berdasarkan pemeriksaan DNA dan, dalam beberapa kasus, pemeriksaan medis tambahan. Keenam korban yang telah teridentifikasi adalah:
- Zukhi F Rahdja, laki-laki, 42 tahun (identifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA)
- Aulia Belinda, perempuan, 28 tahun (identifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA dan medis)
- Osima Yukari, perempuan, 29 tahun (identifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA)
- Desty Eka Putri S, perempuan, 24 tahun (identifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA)
- Keren Shallom Jeremiah, perempuan, 21 tahun (identifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA)
- Ade Aryanti, perempuan, 30 tahun (identifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA)
Proses identifikasi korban kebakaran Glodok Plaza masih terus dilakukan oleh tim forensik RS Polri. Semoga proses ini dapat segera diselesaikan sehingga keluarga korban dapat segera mendapatkan kepastian dan penutupan atas kehilangan yang mereka alami.