Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza, Aulia Belinda, Dikembalikan ke Keluarga
RS Polri Kramat Jati telah menyerahkan jenazah Aulia Belinda Kurapak, salah satu korban kebakaran Glodok Plaza, kepada keluarganya setelah berhasil diidentifikasi melalui tes DNA, untuk dimakamkan di Toraja, Sulawesi Selatan.
Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, resmi menyerahkan jenazah Aulia Belinda Kurapak (28), korban kebakaran Glodok Plaza, kepada keluarganya pada Jumat malam. Penyerahan dilakukan setelah tim forensik berhasil mengidentifikasi korban melalui pemeriksaan DNA dan data medis.
Proses Identifikasi dan Penyerahan
Kabid Yandokpol RS Polri, Kombes Hery Wijatmoko, menyampaikan rasa syukur atas keberhasilan identifikasi jenazah Aulia. Proses penyerahan jenazah ditandai dengan pemberian surat kematian kepada ibu korban. Hery juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu proses identifikasi, menekankan bahwa ketepatan hasil lebih diutamakan daripada kecepatan proses.
Pemakaman di Toraja
Pihak keluarga berencana membawa jenazah Aulia ke Makassar, Sulawesi Selatan, untuk kemudian dimakamkan di Sangalla Selatan, Toraja. Menurut keterangan Basir, salah satu anggota keluarga, perjalanan menuju Toraja direncanakan akan dilakukan pada Senin (27/1) setelah prosesi ibadah di Makassar selesai.
Korban Kebakaran Glodok Plaza
Kebakaran hebat di Glodok Plaza pada Rabu (15/1) lalu mengakibatkan 14 orang dilaporkan hilang. Hingga saat ini, RS Polri telah berhasil mengidentifikasi tiga korban, termasuk Aulia Belinda, berkat pemeriksaan DNA dan medis. Identifikasi dilakukan berdasarkan 14 kantong berisi potongan tubuh korban. Sembilan kantong jenazah lainnya masih dalam proses identifikasi lebih lanjut.
Daftar Korban Teridentifikasi
- Zukhi Fitria Rahdja (42 tahun, laki-laki): Identifikasi melalui DNA
- Aulia Belinda Kurapak (28 tahun, perempuan): Identifikasi melalui DNA dan medis
- Osima Yukari (29 tahun, perempuan): Identifikasi melalui DNA
Daftar 14 korban hilang lainnya yang masih dalam proses identifikasi meliputi nama-nama seperti Ade Aryati, Sinta Amelia, Aldrinas, Deri Saiki, Indira Seviana Bela, dan beberapa lainnya. Proses identifikasi yang teliti dan akurat menjadi prioritas utama tim forensik RS Polri dalam menangani kasus ini.