RS Polri Identifikasi Korban Kebakaran Glodok Plaza Lewat Pemeriksaan Jaringan
RS Polri mengidentifikasi jenazah korban kebakaran Glodok Plaza dengan memeriksa jaringan otot dan rambut karena kondisi jenazah yang sulit dikenali, dan telah berhasil mengidentifikasi tiga korban dari 14 yang dilaporkan hilang.
Rumah Sakit Bhayangkara Polri (RS Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur, tengah berupaya keras mengidentifikasi jenazah korban kebakaran Glodok Plaza. Proses identifikasi ini memakan waktu dan membutuhkan metode yang detail karena kondisi jenazah yang sudah terbakar dan sulit dikenali. Sebanyak sembilan kantong jenazah masih dalam proses identifikasi intensif.
Metode Identifikasi yang Kompleks
Kepala Biro Laboratorium Kedokteran dan Kesehatan (Labdokkes) RS Polri, Brigjen Pol Sumy Hastry Purwanti, menjelaskan bahwa pemeriksaan dilakukan secara mendalam, termasuk pada jaringan otot, kulit, dan rambut. Hal ini dikarenakan kondisi jenazah yang membuat identifikasi lewat tulang sulit dilakukan. "Pemeriksaan postmortem lebih sulit karena tulang terdegradasi," jelas Brigjen Sumy dalam konferensi pers di RS Polri. Tim forensik harus mencari jejak DNA pada jaringan tubuh yang masih tersisa.
Pengambilan Sampel DNA dan Data Antemortem
Hingga saat ini, RS Polri telah mengambil 32 sampel DNA dari sebelas kantong jenazah. Satu kantong jenazah lainnya masih dalam proses pengambilan sampel. Proses identifikasi juga bergantung pada data antemortem, yaitu data sebelum kematian yang didapat dari keluarga korban. "Kami sudah menerima data antemortem dari 14 keluarga," ungkap Brigjen Sumy. Data ini kemudian dicocokkan dengan data postmortem, yaitu data setelah kematian yang diperoleh dari jenazah.
Keberhasilan Identifikasi dan Korban yang Masih Dicari
Dari 14 korban yang dilaporkan hilang, RS Polri telah berhasil mengidentifikasi tiga jenazah. Ketiga jenazah tersebut teridentifikasi melalui pemeriksaan DNA dan medis. Mereka adalah Zukhi Fitria Rahdja (laki-laki, 42 tahun), Aulia Belinda Kurapak (perempuan, 28 tahun), dan Osima Yukari (perempuan, 29 tahun).
Sembilan kantong jenazah lainnya masih dalam proses identifikasi intensif. Daftar korban yang masih dalam pencarian meliputi Ade Aryati (29), Sinta Amelia (20), Aldrinas (29), Deri Saiki (25), Indira Seviana Bela (25), Keren Shalom J (21), Intan Mutiara (26), Desty, Chika Adinda Yustin (26), Muljadi (56), dan Dian Cahyadi (38).
Kesimpulan
Identifikasi korban kebakaran Glodok Plaza merupakan proses yang kompleks dan membutuhkan waktu. RS Polri terus berupaya maksimal dalam mengidentifikasi seluruh korban dengan menggunakan metode pemeriksaan jaringan dan data DNA, serta berkoordinasi dengan keluarga korban untuk mendapatkan data antemortem yang akurat dan lengkap.