RS Polri Periksa Ulang Sampel DNA Korban Kebakaran Glodok Plaza
Rumah Sakit Polri akan memeriksa ulang sampel DNA korban kebakaran Glodok Plaza jika sampel awal tak cukup untuk mengidentifikasi korban, menunggu data tambahan untuk memastikan identitas.
Rumah Sakit Bhayangkara (RS Polri) Kramat Jati akan melakukan pemeriksaan ulang sampel DNA korban kebakaran Glodok Plaza. Langkah ini diambil jika sampel DNA yang sudah ada tidak cukup untuk mengidentifikasi para korban. Pemeriksaan awal dilakukan di RS Polri, Jakarta Timur, Rabu (22/1).
Proses Identifikasi DNA
Kabid Yandokpol RS Polri, Kombes Hery Wijatmoko, menjelaskan bahwa jika profil DNA tidak muncul dari sampel pertama, maka akan dilakukan pengambilan sampel ulang. Sampel ini bertujuan memperkuat dan mempermudah proses identifikasi DNA dari setiap kantong jenazah. Hasilnya akan dicocokkan dengan sampel DNA keluarga korban yang melapor kehilangan anggota keluarga akibat kebakaran yang terjadi pada Rabu, 15 Januari 2024.
Pemeriksaan diawali dengan autopsi, bekerja sama dengan Biro Laboratorium Pusdokkes di Bidang Laboratorium DNA. Kesulitan dalam identifikasi mungkin disebabkan kondisi jenazah yang terbakar parah sehingga mempersulit pemeriksaan laboratorium.
Tantangan Identifikasi
Hery menambahkan, identifikasi korban yang sudah terbakar berat (post mortem) memang lebih sulit. Dua jenazah perempuan yang ditemukan, belum dapat diidentifikasi lebih lanjut karena kondisi jenazah yang membuat pemeriksaan antropologi (tinggi dan berat badan) tidak memungkinkan. Data ante mortem yang ada menunjukkan para perempuan yang melapor kehilangan keluarga adalah dewasa muda, sehingga identifikasi hanya berdasarkan data ini kurang akurat.
Menunggu Data Tambahan
Saat ini, RS Polri masih menunggu data tambahan dari Balai Kesehatan Penerbangan terkait enam pramugari dan pramugara yang dilaporkan hilang. Data seperti rekam gigi (dental check) akan sangat membantu proses identifikasi. Hingga kini, RS Polri telah menerima sembilan kantong jenazah, sementara laporan kehilangan dari keluarga mencapai 14 orang. Daftar nama korban yang dilaporkan hilang antara lain Ade Aryati (29), Sinta Amelia (20), Aldrinas (29), Aulia Belinda (28), Osima Yukari (25), Deri Saiki (25), Indira Seviana Bela (25), Keren Shalom J (21), Intan Mutiara (26), Desty, Zukhi Radja (42), Chika Adinda Yustin (26), Muljadi (56), dan Dian Cahyadi (38).
Penambahan Sampel DNA
RS Polri memastikan akan menambah jumlah sampel DNA seiring bertambahnya temuan kantong jenazah. Proses identifikasi korban kebakaran Glodok Plaza masih terus berlangsung dan membutuhkan kesabaran dan kerja sama berbagai pihak untuk mendapatkan hasil yang akurat.