RS Polri Rekonsiliasi 14 Kantong Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza
Rumah Sakit Polri merekonsiliasi 14 kantong jenazah korban kebakaran Glodok Plaza untuk identifikasi, enam jenazah telah berhasil diidentifikasi melalui tes DNA dan pemeriksaan medis.

Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) tengah melakukan rekonsiliasi terhadap 14 kantong jenazah korban kebakaran di Glodok Plaza, Jakarta Barat. Proses ini bertujuan untuk memastikan identitas para korban secara akurat. Rekonsiliasi tersebut melibatkan pencocokan data ante mortem (sebelum kematian) dan post mortem (setelah kematian) yang dilakukan oleh tim forensik RS Polri.
Kepala RS Polri, Brigjen Polisi Prima Heru Yulihartono, menyatakan bahwa rekonsiliasi ini merupakan bagian penting dalam proses identifikasi korban bencana. "Ada 14 kantong jenazah dan hari ini sedang ada rekonsiliasi," ujar Brigjen Prima saat dihubungi ANTARA pada Rabu. Proses pencocokan data ante mortem dan post mortem telah dimulai sejak pukul 10.30 WIB dan melibatkan analisa dan evaluasi menyeluruh.
Sebelumnya, RS Polri telah menerima total 16 kantong jenazah dari lokasi kejadian. Namun, dua kantong jenazah di antaranya dipastikan tidak berisi potongan tubuh korban setelah dilakukan pemeriksaan berulang oleh dokter forensik dan dokter gigi forensik. Dengan demikian, rekonsiliasi saat ini difokuskan pada 14 kantong jenazah yang tersisa.
Identifikasi Korban Kebakaran Glodok Plaza
Dari 14 kantong jenazah yang direkonsiliasi, RS Polri telah berhasil mengidentifikasi enam korban kebakaran Glodok Plaza. Identifikasi tersebut dilakukan melalui pemeriksaan DNA dan pemeriksaan medis. Proses identifikasi ini membutuhkan ketelitian dan kehati-hatian untuk memastikan keakuratan data.
Keenam korban yang berhasil diidentifikasi tersebut adalah: Zukhi F Rahdja (laki-laki, 42 tahun) melalui pemeriksaan DNA; Aulia Belinda (perempuan, 28 tahun) melalui pemeriksaan DNA dan medis; Osima Yukari (perempuan, 29 tahun) melalui pemeriksaan DNA; Desty Eka Putri S (perempuan, 24 tahun) melalui pemeriksaan DNA; Keren Shallom Jeremiah (perempuan, 21 tahun) melalui pemeriksaan DNA; dan Ade Aryanti (perempuan, 30 tahun) melalui pemeriksaan DNA.
Proses identifikasi korban kebakaran Glodok Plaza masih terus berlanjut. Tim forensik RS Polri bekerja keras untuk memastikan semua korban dapat diidentifikasi dan dikembalikan kepada keluarga masing-masing. Rekonsiliasi kantong jenazah merupakan langkah krusial dalam upaya tersebut untuk memastikan akurasi data dan mempercepat proses identifikasi.
Proses Rekonsiliasi Jenazah
Rekonsiliasi jenazah melibatkan beberapa tahapan, termasuk pengumpulan data ante mortem dari keluarga korban, seperti foto, sidik jari, dan catatan medis. Data tersebut kemudian dicocokkan dengan data post mortem yang diperoleh dari pemeriksaan jenazah di RS Polri. Proses ini membutuhkan waktu dan ketelitian tinggi untuk memastikan keakuratan hasil identifikasi.
Tim forensik RS Polri menggunakan berbagai metode ilmiah, termasuk analisis DNA, untuk mengidentifikasi korban. Pemeriksaan DNA merupakan metode yang sangat akurat dan efektif dalam mengidentifikasi korban bencana, terutama dalam kasus kebakaran yang menyebabkan kerusakan parah pada tubuh korban.
Proses rekonsiliasi ini diharapkan dapat memberikan kepastian dan ketenangan bagi keluarga korban yang masih menunggu informasi mengenai keberadaan anggota keluarga mereka. Pihak berwenang berkomitmen untuk menyelesaikan proses identifikasi secepat mungkin dan memberikan informasi yang akurat kepada keluarga korban.
Selain pemeriksaan DNA, tim forensik juga menggunakan metode lain seperti pemeriksaan medis dan odontologi forensik (pemeriksaan gigi) untuk membantu proses identifikasi. Semua data yang dikumpulkan akan dianalisis secara cermat untuk memastikan keakuratan hasil identifikasi.
Dukungan dan Informasi Lebih Lanjut
Bagi keluarga korban yang masih membutuhkan informasi lebih lanjut, dapat menghubungi pihak RS Polri atau menghubungi pihak berwenang terkait. Proses identifikasi korban kebakaran Glodok Plaza merupakan upaya bersama untuk memberikan keadilan dan kepastian bagi para korban dan keluarga mereka.
Proses rekonsiliasi ini menunjukkan komitmen pemerintah dan pihak terkait untuk memastikan setiap korban teridentifikasi dan keluarga mereka mendapatkan kepastian. Semoga proses identifikasi dapat segera selesai dan memberikan ketenangan bagi keluarga korban.