Rekonsiliasi Jenazah Korban Kebakaran Glodok: RS Polri Identifikasi 3 Korban
RS Polri hari ini melakukan rekonsiliasi 14 kantong jenazah korban kebakaran Glodok Plaza untuk identifikasi, tiga diantaranya berhasil diidentifikasi melalui tes DNA dan medis.
![Rekonsiliasi Jenazah Korban Kebakaran Glodok: RS Polri Identifikasi 3 Korban](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/01/31/110043.085-rekonsiliasi-jenazah-korban-kebakaran-glodok-rs-polri-identifikasi-3-korban-1.jpg)
Rumah Sakit Bhayangkara Polri (RS Polri) hari ini, Jumat, melakukan rekonsiliasi 14 kantong jenazah korban kebakaran di Glodok Plaza, Jakarta Barat. Proses ini bertujuan untuk memastikan identitas para korban. Kepala RS Polri, Brigjen Pol. Prima Heru Yulihartono, membenarkan rekonsiliasi tersebut sedang berlangsung.
Rekonsiliasi jenazah merupakan tahapan penting dalam proses identifikasi korban bencana atau Disaster Victim Identification (DVI). Tahapan ini melibatkan pencocokan data antemortem (sebelum kematian) dan postmortem (setelah kematian) untuk memastikan keakuratan identifikasi. Proses ini membutuhkan ketelitian tinggi dan melibatkan berbagai ahli.
RS Polri telah menerima jenazah secara bertahap sejak Kamis, 16 Januari 2024. Penerimaan jenazah berlangsung dalam beberapa hari, mulai dari satu kantong jenazah pada pukul 16.00 WIB tanggal 16 Januari hingga kantong jenazah terakhir diterima pada tanggal 29 Januari.
Meskipun terdapat 14 kantong jenazah yang berisi potongan tubuh korban, RS Polri telah berhasil mengidentifikasi tiga korban hingga saat ini. Identifikasi tersebut dilakukan berdasarkan pemeriksaan DNA dan medis. Ketiga korban yang berhasil diidentifikasi adalah:
- Zukhi Fitria Rahdja (laki-laki, 42 tahun), teridentifikasi melalui pemeriksaan DNA.
- Aulia Belinda Kurapak (perempuan, 28 tahun), teridentifikasi melalui pemeriksaan DNA dan medis.
- Osima Yukari (perempuan, 29 tahun), teridentifikasi melalui pemeriksaan DNA.
Proses identifikasi masih terus dilakukan untuk 11 kantong jenazah lainnya. Proses ini membutuhkan waktu dan ketelitian yang tinggi karena kondisi jenazah yang mungkin terfragmentasi.
Sebanyak 14 orang dilaporkan hilang akibat kebakaran tersebut. Daftar nama korban yang dilaporkan hilang antara lain Ade Aryati (29), Sinta Amelia (20), Aldrinas (29), Aulia Belinda (28), Osima Yukari (29), Deri Saiki (25), Indira Seviana Bela (25), Keren Shalom J (21), Intan Mutiara (26), Desty, Zukhi Radja (42), Chika Adinda Yustin (26), Muljadi (56), dan Dian Cahyadi (38). Proses identifikasi akan terus dilakukan untuk memastikan semua korban dapat diidentifikasi.
Rekonsiliasi jenazah di RS Polri merupakan langkah krusial dalam memberikan kepastian kepada keluarga korban. Proses identifikasi yang akurat dan teliti menjadi prioritas utama dalam penanganan kasus ini.