Kebakaran Kemayoran: Pengingat Penting Mitigasi Bencana di Kawasan Padat Penduduk
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menekankan pentingnya mitigasi bencana usai kebakaran besar di Kemayoran, Jakarta Pusat, yang menghanguskan ratusan rumah dan membuat ribuan warga mengungsi, serta meminta pemerintah daerah dan instansi terkait untuk.
Kebakaran hebat yang menghanguskan 543 rumah di kawasan padat penduduk Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Selasa (21/1) dini hari, menjadi sorotan nasional. Tragedi ini mengakibatkan lebih dari 1.700 orang dari 607 Kartu Keluarga (KK) kehilangan tempat tinggal dan terpaksa mengungsi. Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka langsung turun tangan meninjau lokasi dan posko pengungsian, memberikan perhatian serius pada peristiwa ini.
Menurut Gibran, kebakaran Kemayoran ini menjadi pengingat pentingnya mitigasi bencana, terutama di daerah padat penduduk. Melalui akun Instagram resminya, ia menyampaikan keprihatinan dan menekankan perlunya langkah-langkah pencegahan agar tragedi serupa tidak terulang. "Kebakaran ini menjadi pengingat akan pentingnya mitigasi bencana, terutama di kawasan padat penduduk," tulis Gibran.
Gibran, yang mengunjungi posko pengungsian di lapangan Polres Metro Jakarta Pusat dan lokasi kebakaran di Jalan Kemayoran Gempol, berdialog langsung dengan warga yang terdampak. Ia melihat langsung kesulitan warga yang kehilangan segalanya di tengah cuaca buruk musim hujan. Presiden Joko Widodo, melalui arahan kepada Gibran, menekankan pentingnya kehadiran pemerintah untuk memberikan bantuan secepatnya kepada para korban.
Dalam kunjungannya, Gibran juga meninjau posko pengungsian di Mushola Al Mu'awwanah, Kemayoran. Ia memastikan pemerintah terus memantau kondisi warga dan memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi, termasuk menyediakan tempat pengungsian yang layak dan aman. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya koordinasi aktif antara pemerintah daerah dan instansi terkait dalam penanganan bencana ini.
Wapres Gibran juga meminta agar penanganan bencana, sanitasi yang memadai, pasokan logistik, serta kelayakan fasilitas pengungsian menjadi prioritas utama. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memberikan respons cepat dan efektif terhadap bencana yang terjadi. Peristiwa ini sekali lagi menyoroti pentingnya kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana di lingkungan padat penduduk.
Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 01.15 WIB ini menimbulkan kerugian besar bagi warga. Ribuan orang kehilangan harta benda dan tempat tinggalnya. Kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan memperkuat sistem mitigasi bencana di Indonesia, khususnya di daerah-daerah dengan kepadatan penduduk tinggi.
Kejadian ini juga mendorong perlunya evaluasi dan peningkatan sistem pencegahan kebakaran, serta edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya keamanan dan keselamatan di lingkungan tempat tinggal. Semoga peristiwa ini menjadi pembelajaran berharga untuk masa depan dan langkah-langkah konkrit akan segera diambil untuk mencegah tragedi serupa terulang kembali.