Penjabat Gubernur DKI Apresiasi Penanganan Kebakaran Kemayoran
Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, mengapresiasi kolaborasi cepat berbagai pihak dalam menangani kebakaran di Kemayoran, Jakarta Pusat, yang menghanguskan lebih dari 500 rumah dan menampung 1.700 pengungsi.

Kebakaran hebat yang melanda permukiman padat penduduk di Jalan Kemayoran Gempol, Kebon Kosong, Jakarta Pusat, pada Selasa, 23 Januari 2024 sekitar pukul 01.15 WIB, telah mendapatkan respon cepat dan kolaboratif dari berbagai pihak. Lebih dari 500 rumah dari 11 RT ludes terbakar, mengakibatkan sekitar 1.700 jiwa dari 607 Kartu Keluarga (KK) harus mengungsi.
Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, memberikan apresiasi tinggi atas kerja sama tersebut. Menurutnya, berkat kolaborasi antara perangkat daerah Pemprov DKI Jakarta dan Kepolisian, kebakaran berhasil dipadamkan dengan cepat. Kecepatan penanganan ini menjadi kunci dalam meminimalisir kerugian yang lebih besar.
Respon Cepat Pemerintah DKI
Teguh menegaskan bahwa Pemprov DKI Jakarta bergerak cepat, baik saat kebakaran maupun dalam memberikan bantuan pasca-kebakaran. Sejak hari pertama, berbagai bantuan telah disiapkan untuk para pengungsi. Bantuan tersebut meliputi makanan, tenda, matras, dan bahkan perlengkapan sekolah bagi anak-anak yang terdampak.
Selain itu, posko penjagaan juga telah disiapkan untuk memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi. Semua ini terwujud berkat kerjasama antar perangkat daerah di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Kolaborasi ini menunjukkan kesiapsiagaan dan efektifitas pemerintah daerah dalam menghadapi bencana.
Layanan Publik Terintegrasi
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) juga sigap memberikan pelayanan terkait Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan dokumen kependudukan lainnya sejak hari pertama. Dinas Kesehatan pun turut hadir memberikan pelayanan kesehatan kepada para pengungsi. Teguh menyebutkan bahwa umumnya kondisi kesehatan pengungsi baik, hanya beberapa kasus sesak nafas yang memerlukan penanganan.
Kecepatan dan terintegrasinya layanan publik ini memastikan para pengungsi mendapatkan bantuan yang dibutuhkan dengan cepat dan efisien. Hal ini menjadi contoh baik dalam penanganan bencana di daerah perkotaan yang padat penduduk.
Kesimpulan
Kebakaran di Kemayoran menjadi bukti nyata pentingnya kolaborasi dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. Apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penanganan cepat dan efektif ini patut diberikan. Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi contoh dalam penanganan bencana serupa di masa mendatang, menekankan pentingnya koordinasi antar lembaga dan kesiapan bantuan untuk masyarakat yang terdampak.