Kebakaran Manggarai: Tungku Pembuat Tahu Jadi Tersangka
Kebakaran di Jalan Dr. Saharjo, Manggarai, Jakarta Selatan pada 2 Februari 2024 diduga disebabkan oleh tungku pembuat tahu yang menyebabkan dua rumah terdampak, tetapi tidak ada korban jiwa.
Insiden kebakaran di Gang Bakti 6, Manggarai, Jakarta Selatan pada Minggu, 2 Februari 2024, diduga kuat bermula dari sebuah tungku api milik pembuat tahu di dekat Pasar Raya Manggarai. Informasi ini disampaikan langsung oleh Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Mohamad Yohan, pada Senin, 3 Februari 2024.
Menurut Yohan, titik awal kebakaran berada di sekitar lokasi pembuatan tahu tersebut. Kebakaran ini berdampak pada dua rumah milik dua kepala keluarga (KK), mengakibatkan kerugian materiil yang masih dalam tahap pendataan.
Meskipun dampaknya signifikan, beruntungnya tidak ada korban jiwa maupun pengungsi yang dilaporkan. Hal ini tentu menjadi kabar melegakan di tengah peristiwa yang sempat mencekam.
Proses pemadaman kebakaran melibatkan kekuatan besar. Sebanyak 112 personel dan 31 unit dari Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan dikerahkan. Mereka berhasil memadamkan api mulai pukul 21.09 WIB hingga pukul 23.27 WIB pada hari yang sama. Proses tersebut juga dibantu oleh 29 unit personel gabungan.
Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan dalam usaha produksi. Tungku api yang digunakan dalam proses pembuatan tahu perlu pengawasan ketat untuk mencegah insiden serupa di masa mendatang. Masyarakat juga diharapkan untuk lebih waspada dan selalu mematuhi standar keamanan terkait penggunaan api dalam lingkungan tempat tinggal.
Meskipun penyebab pasti masih dalam investigasi, dugaan kuat mengarah pada tungku pembuat tahu. BPBD DKI Jakarta pun akan terus melakukan pendataan kerugian dan memastikan tidak ada dampak lanjutan bagi warga sekitar.
Peristiwa ini sekaligus menjadi pelajaran penting bagi kita semua tentang pentingnya kesadaran akan keselamatan dan pencegahan kebakaran. Masyarakat diharapkan senantiasa meningkatkan kewaspadaan dan segera melapor jika terjadi hal-hal yang mencurigakan atau berpotensi menimbulkan kebakaran.
