Kecelakaan Bus di Batanghari, Jambi: Dua Penumpang Tewas, 31 Lainnya Luka-luka
Kecelakaan tunggal bus di Batanghari, Jambi, menewaskan dua penumpang dan melukai 31 lainnya; diduga sopir mengantuk.

Kecelakaan maut terjadi di Jalan Muara Bulian, ruas jalan Trans-Sumatera, Kabupaten Batanghari, Jambi, Kamis pagi. Sebuah bus penumpang menghantam jalan hingga menyebabkan dua orang meninggal dunia dan 31 lainnya mengalami luka-luka. Peristiwa nahas ini terjadi sekitar pukul 12.10 WIB.
Menurut keterangan Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas (Lakalantas) Polres Batanghari, Iptu Agung Prasetyo, dari 31 penumpang yang selamat, sebanyak 26 orang mengalami luka-luka. Seluruh korban luka telah dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Medika, Batanghari, untuk mendapatkan perawatan medis. Bus yang mengalami kecelakaan tersebut bernomor polisi BA 7178 QU.
Diduga, kecelakaan tunggal ini disebabkan oleh sopir yang mengalami microsleep atau mengantuk. Saat memasuki tikungan tajam, sopir kehilangan kendali sehingga bus tergelincir dan terbalik. Sopir sendiri termasuk di antara yang selamat, namun mengalami luka-luka. Insiden ini terjadi di tengah arus mudik Lebaran 2025 yang cukup padat, menjelang berakhirnya bulan Ramadhan.
Kronologi Kecelakaan dan Kondisi Korban
Kecelakaan yang melibatkan bus rute Padang-Bandung yang tengah menuju Jambi ini terjadi di sebuah tikungan tajam. Kehilangan kendali karena diduga sopir mengantuk, bus tersebut mengalami kecelakaan tunggal. Kondisi ini mengakibatkan dua penumpang meninggal dunia di tempat kejadian, sementara 26 dari 31 penumpang lainnya menderita luka-luka dengan berbagai tingkat keparahan.
Pihak kepolisian langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengetahui secara pasti penyebab kecelakaan. Proses evakuasi korban dan penanganan medis berjalan dengan cepat berkat kerjasama tim medis dan aparat kepolisian setempat. Seluruh korban luka telah mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit terdekat.
Kondisi para korban bervariasi, mulai dari luka ringan hingga luka berat. Pihak rumah sakit telah menyiapkan tim medis untuk menangani seluruh korban luka. Informasi lebih lanjut mengenai kondisi korban akan disampaikan setelah pihak rumah sakit memberikan laporan resmi.
Mudik Lebaran dan Angka Penumpang
Kecelakaan ini terjadi di tengah meningkatnya jumlah pemudik Lebaran 2025. PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat adanya peningkatan jumlah penumpang yang menyeberang dari Pulau Jawa ke Pulau Sumatera. Dari data yang dihimpun, tercatat sebanyak 376.871 penumpang telah menyeberang dari periode D-10 hingga D-5 Lebaran 2025.
Pos Angkutan Lebaran Merak melaporkan bahwa pada D-5 Lebaran (26 Maret 2025), sebanyak 50 kapal beroperasi. Pada hari yang sama, tercatat 21.565 kendaraan, termasuk 643 bus, menyeberang dari Jawa ke Sumatera. Angka ini menunjukkan peningkatan enam persen dibandingkan tahun lalu yang hanya 20.412 kendaraan.
Peningkatan jumlah pemudik ini tentunya meningkatkan potensi risiko kecelakaan lalu lintas. Kepolisian menghimbau kepada para pemudik untuk selalu berhati-hati dan mematuhi peraturan lalu lintas selama perjalanan. Istirahat yang cukup bagi para pengemudi juga sangat penting untuk mencegah terjadinya kecelakaan akibat kelelahan atau mengantuk.
Semoga kejadian ini menjadi pelajaran bagi kita semua untuk selalu waspada dan berhati-hati dalam berkendara, terutama saat musim mudik seperti ini. Kepada keluarga korban, kami turut berduka cita.