Kecelakaan Maut Purworejo: 11 Nyawa Melayang, Polisi Selidiki Rem Truk
Kecelakaan maut di Purworejo antara truk pasir dan angkutan umum tewaskan 11 orang; polisi selidiki penyebab, diduga rem blong.

Kecelakaan maut yang menewaskan 11 orang terjadi di perbatasan Magelang-Purworejo, Jawa Tengah, pada Rabu, 7 Mei 2024. Peristiwa nahas ini melibatkan sebuah truk bermuatan pasir dan sebuah angkutan umum. Kecelakaan terjadi di Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, sekitar pukul (waktu kejadian perlu ditambahkan jika tersedia di sumber). Polisi masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan tersebut, termasuk kemungkinan rem blong pada truk pasir.
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jateng, Kombes Pol. Pratama Adhyasastra, langsung meninjau Tempat Kejadian Perkara (TKP). Ia menyatakan bahwa dari hasil olah TKP awal, belum ditemukan bekas pengereman truk pasir tersebut. "Masih kami dalami. Yang jelas secara kasatmata kendaraan truk ini berjalan dari arah utara ke selatan," ujar Kombes Pol. Pratama.
Kronologi sementara kejadian menunjukkan truk pasir oleng dan berupaya menyalip angkutan umum di sebuah tikungan. Dalam upaya menyalip tersebut, truk menyenggol angkutan umum dari sisi kiri, kemudian menghantam sisi kanan kendaraan tersebut. Menurut Kombes Pol. Pratama, truk seharusnya tidak menyalip di lokasi tersebut karena marka jalan menunjukkan larangan menyalip.
Penyelidikan Penyebab Kecelakaan
Polisi fokus menyelidiki penyebab utama kecelakaan, terutama kondisi rem truk pasir. "Apakah remnya itu blong atau belum sempat ngerem? Masih kami dalami," kata Kombes Pol. Pratama. Hasil olah TKP awal menunjukkan tidak adanya bekas pengereman di lokasi kejadian. Pihak kepolisian akan menyelidiki lebih lanjut apakah pengemudi truk mengalami situasi yang membuatnya tidak sempat mengerem atau memang rem truk tersebut tidak berfungsi dengan baik.
Tim penyidik akan memeriksa secara detail kondisi rem truk, termasuk memeriksa mekanisme pengereman dan riwayat perawatan kendaraan. Selain itu, keterangan dari saksi mata dan pengemudi truk akan dikumpulkan untuk melengkapi proses penyelidikan. Hasil penyelidikan diharapkan dapat mengungkap penyebab pasti kecelakaan dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Polisi juga akan memeriksa kelayakan kendaraan angkutan umum yang terlibat kecelakaan. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa kendaraan tersebut dalam kondisi laik jalan dan memenuhi standar keselamatan yang berlaku. Proses penyelidikan akan melibatkan berbagai ahli, termasuk ahli forensik dan ahli kendaraan bermotor.
Langkah Pencegahan Kejadian Serupa
Usai kejadian ini, Kepolisian Daerah Jawa Tengah berencana melakukan sejumlah langkah untuk mencegah kejadian serupa. Langkah-langkah tersebut akan mencakup peningkatan pengawasan terhadap kendaraan bermuatan berat, khususnya terkait kelaikan dan kondisi rem. Selain itu, sosialisasi dan edukasi kepada pengemudi truk mengenai keselamatan berkendara dan peraturan lalu lintas akan ditingkatkan.
Peningkatan infrastruktur jalan di lokasi rawan kecelakaan juga akan dipertimbangkan. Hal ini termasuk penambahan rambu-rambu lalu lintas dan perbaikan marka jalan untuk meningkatkan keselamatan pengguna jalan. Kerjasama dengan instansi terkait, seperti Dinas Perhubungan, juga akan dilakukan untuk memastikan terlaksananya langkah-langkah pencegahan secara efektif.
Polisi berharap penyelidikan yang menyeluruh dapat mengungkap penyebab pasti kecelakaan dan memberikan rekomendasi yang tepat untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Keselamatan pengguna jalan tetap menjadi prioritas utama dalam upaya mencegah kecelakaan lalu lintas.
Kesimpulan: Kecelakaan maut di Purworejo menyoroti pentingnya keselamatan berkendara dan perawatan kendaraan yang baik. Penyelidikan menyeluruh oleh pihak kepolisian diharapkan dapat memberikan jawaban atas penyebab kecelakaan dan menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak.