Kejari Pasaman Awasi Aliran Kepercayaan Cegah Konflik
Kejari Pasaman, Sumatera Barat, gencar melakukan pengawasan aliran kepercayaan dan keagamaan melalui program Pakem guna mencegah potensi konflik antar masyarakat, berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menjaga kerukunan umat beragama.

Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, terus berupaya mencegah konflik sosial dengan mengawasi berbagai aliran kepercayaan dan keagamaan di daerah tersebut. Upaya ini dilakukan melalui program Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat dan Aliran Keagamaan (Pakem). Koordinasi intensif dengan berbagai pihak menjadi kunci keberhasilan program ini.
Kepala Kejari Pasaman, Sobeng Suradal, menekankan pentingnya pengawasan aliran kepercayaan dan keagamaan sebagai tanggung jawab bersama. Deteksi dini terhadap potensi konflik merupakan prioritas utama. "Dalam rangka deteksi dini, kami mengantisipasi munculnya aliran kepercayaan dan keagamaan yang berpotensi menimbulkan konflik atau gangguan keamanan di lingkungan masyarakat Pasaman," jelas Sobeng di Lubuk Sikaping, Kamis (30/1).
Program Pakem melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk TNI-Polri, Pemkab Pasaman, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Kementerian Agama, tokoh agama, dan elemen masyarakat lainnya. Tujuannya, menjaga ketertiban, mempromosikan toleransi, dan kerukunan antarumat beragama. "Pengawasan ini bukan hanya tugas kejaksaan, melainkan tanggung jawab bersama," tegas Sobeng. Kerjasama yang solid diharapkan mampu mencegah munculnya aliran kepercayaan yang menyimpang.
Sobeng berharap, melalui koordinasi yang erat, Kabupaten Pasaman tetap kondusif, aman, dan damai. "Kami telah mengadakan rapat koordinasi dengan MUI, Pemkab Pasaman, Kemenag, FKUB, TNI-Polri, dan pihak terkait lainnya dalam Tim Koordinasi Pakem untuk melakukan pemantauan dan pengawasan," tambahnya. Masyarakat juga diimbau aktif melaporkan potensi konflik yang ditimbulkan oleh aliran kepercayaan kepada tim Pakem Kejari.
Ketua MUI Kabupaten Pasaman, Nasbin Panyahatan, menyatakan bahwa sejauh ini aktivitas keagamaan antarumat beragama di Pasaman berjalan harmonis. Namun, pemantauan tetap dilakukan oleh Tim Pakem untuk memastikan situasi tetap kondusif. "Toleransi dan hidup berdampingan antarumat beragama berjalan baik. Kami akan terus menjaga agar Pasaman tetap kondusif dan nyaman," ujar Nasbin.
Kejari Pasaman berkomitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat melalui pengawasan yang ketat terhadap aliran kepercayaan. Kerjasama yang baik antara Kejari dan seluruh stakeholder terkait menjadi kunci dalam mencegah potensi konflik dan menjaga kerukunan antar umat beragama di Kabupaten Pasaman. Laporan masyarakat sangat penting dalam upaya ini.
Program Pakem terbukti efektif dalam mendeteksi dini potensi konflik. Dengan adanya kerjasama yang baik antar lembaga dan masyarakat, diharapkan Kabupaten Pasaman dapat terus terjaga kedamaian dan kerukunannya.