Kemantapan Jalan di Sumatera Barat Baru 70,51 Persen, Butuh Rp500 Miliar untuk Naik 1 Persen
Dinas Bina Marga Sumbar ungkap kemantapan jalan provinsi baru 70,51 persen, jauh di bawah jalan nasional (94 persen), dan butuh anggaran besar untuk peningkatan.
Padang, 5 Februari 2024 - Kepala Dinas Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Erasukma Munaf, mengungkapkan kondisi infrastruktur jalan di provinsi tersebut masih jauh dari ideal. Berdasarkan data terbaru, kemantapan jalan di Sumatera Barat baru mencapai 70,51 persen. Angka ini jauh di bawah kemantapan jalan nasional di wilayah yang sama, yang mencapai 94 persen.
Kondisi Jalan di Sumatera Barat
Erasukma Munaf menjelaskan, total panjang jalan di Sumatera Barat mencapai 1.669 kilometer. Hanya 70,51 persen dari total panjang jalan tersebut yang dalam kondisi mantap. Kondisi jalan kabupaten bahkan lebih memprihatinkan, hanya sekitar 50 persen yang mantap. Berbeda dengan jalan kota yang kondisinya lebih baik, mencapai 80 persen kemantapan.
Perbedaan signifikan antara kemantapan jalan provinsi dengan jalan nasional ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah. Dinas terkait berharap adanya dukungan dan kolaborasi dari berbagai pihak untuk mengatasi masalah ini. Tidak hanya pemerintah, peran serta masyarakat dan pengusaha transportasi juga penting untuk mencegah kerusakan jalan yang lebih parah.
Tantangan dan Solusi
Untuk mempertahankan kondisi jalan yang ada, pemerintah Sumatera Barat membutuhkan anggaran yang cukup besar. Setiap tahunnya, dibutuhkan sekitar Rp350 miliar hanya untuk pemeliharaan. Angka ini belum termasuk anggaran untuk meningkatkan kemantapan jalan. Faktanya, untuk meningkatkan kemantapan jalan hanya sebesar 1 persen saja, dibutuhkan anggaran hingga Rp500 miliar.
Sayangnya, anggaran yang tersedia saat ini jauh lebih kecil, hanya sekitar Rp200 miliar per tahun. Keterbatasan anggaran ini berdampak pada penurunan kemantapan jalan setiap tahunnya. Banyak ruas jalan yang rusak dan belum dapat diperbaiki dengan segera karena keterbatasan dana tersebut. Kondisi ini tentu menjadi kendala dalam pembangunan dan perekonomian daerah.
Kondisi jalan yang kurang baik juga berdampak pada masyarakat. Jalan rusak dan berlubang tidak hanya mengganggu kenyamanan berkendara, tetapi juga dapat membahayakan keselamatan pengguna jalan. Oleh karena itu, pemerintah daerah berharap agar masalah ini mendapat perhatian serius dari semua pihak agar dapat segera dicarikan solusi yang tepat dan berkelanjutan.
Harapan ke Depan
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menyadari pentingnya infrastruktur jalan yang baik untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, mereka terus berupaya untuk meningkatkan kemantapan jalan di provinsi tersebut. Namun, keterbatasan anggaran menjadi tantangan utama yang harus diatasi. Kerjasama dan dukungan dari semua pihak sangat dibutuhkan untuk mewujudkan infrastruktur jalan yang lebih baik di Sumatera Barat.
Ke depan, diharapkan akan ada peningkatan alokasi anggaran untuk perbaikan dan pemeliharaan jalan. Selain itu, perlu juga dilakukan upaya pencegahan kerusakan jalan dengan melibatkan masyarakat dan pengusaha transportasi. Dengan kolaborasi yang baik, diharapkan kemantapan jalan di Sumatera Barat dapat ditingkatkan secara signifikan dan memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat.