Kemenag Kalsel Distribusikan Perlengkapan Haji 2025: Koper dan Kain Sasirangan untuk Calon Jamaah
Kemenag Kalsel telah memulai distribusi perlengkapan haji 2025, termasuk koper dan kain Sasirangan, kepada calon jamaah yang telah melunasi Bipih, menandai dimulainya operasional keberangkatan haji tahun ini.

Kementerian Agama (Kemenag) Kalimantan Selatan (Kalsel) telah memulai distribusi perlengkapan haji untuk tahun 2025. Hal ini menandai dimulainya operasional keberangkatan haji tahun ini, dengan fokus pada persiapan dan pemenuhan kebutuhan para calon jamaah. Distribusi tersebut mencakup berbagai perlengkapan penting yang akan dibutuhkan selama pelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci.
Kepala Kanwil Kemenag Kalsel, Muhammad Tambrin, menyatakan bahwa proses distribusi dimulai dengan penyaluran koper atau tas bagi para calon jamaah haji. Distribusi ini dilakukan secara bertahap di berbagai kabupaten/kota di Kalimantan Selatan. Selain koper, calon jamaah haji reguler juga akan menerima kain Sasirangan, kain batik khas Kalimantan Selatan, sebagai bagian dari perlengkapan mereka.
Pendistribusian perlengkapan ini ditujukan khusus bagi calon jamaah haji yang telah menyelesaikan pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) tahun 2025. Proses pelunasan Bipih sendiri telah dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama, dari 14 Februari hingga 14 Maret 2025, telah diikuti oleh 3.131 calon jamaah dari total kuota 3.818 orang untuk Kalsel. Tahap kedua, dari 24 Maret hingga 17 April 2025, diperuntukkan bagi mereka yang mengalami kendala pada tahap pertama, seperti gagal sistem perbankan, belum memenuhi persyaratan istita'ah, atau membutuhkan penggabungan mahram dan pendampingan lansia.
Distribusi Perlengkapan Haji di Tanah Laut
Salah satu daerah yang telah menerima distribusi perlengkapan haji adalah Kabupaten Tanah Laut. Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tanah Laut telah menyalurkan koper dan kain Sasirangan kepada calon jamaah haji di wilayah tersebut. Fathuddin, Kasi Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah Kemenag Tanah Laut, menyampaikan bahwa sebanyak 285 dari 328 calon jamaah haji di Tanah Laut telah menerima koper resmi untuk ibadah haji 2025.
Selain koper, setiap calon jamaah haji juga mendapatkan selembar kain Sasirangan. Hal ini merupakan bentuk perhatian dari Pemerintah Kabupaten Tanah Laut melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Tanah Laut. Pemberian kain Sasirangan ini bukan hanya sebagai simbol identitas daerah asal jamaah, tetapi juga sebagai wujud sinergi antara pemerintah daerah dan Kementerian Agama dalam mendukung kelancaran ibadah haji.
Penyerahan koper dan kain Sasirangan merupakan bagian dari persiapan keberangkatan haji. Pihak Kemenag Tanah Laut mengapresiasi dukungan pemerintah daerah dalam memberikan kain Sasirangan sebagai identitas budaya lokal. Proses pendistribusian koper akan terus berlanjut hingga seluruh calon jamaah haji di Kalimantan Selatan menerima perlengkapan mereka secara merata.
Kemenag Tanah Laut juga menghimbau agar para calon jamaah haji menjaga perlengkapan yang telah diberikan dengan baik dan aktif mengikuti seluruh tahapan manasik haji yang telah dijadwalkan. Persiapan yang matang sangat penting untuk kelancaran dan kenyamanan pelaksanaan ibadah haji.
Imbauan kepada Calon Jamaah Haji
Muhammad Tambrin juga memberikan imbauan kepada seluruh calon jamaah haji yang telah melunasi Bipih 2025. Beliau meminta mereka untuk mempersiapkan diri dengan baik, terutama dalam menjaga kesehatan dan mempelajari proses ibadah haji. Calon jamaah juga diimbau untuk memperhatikan barang bawaan mereka, memastikan tidak membawa barang-barang yang dilarang.
"Mereka yang mendapatkan (perlengkapan haji) adalah yang sudah melunasi biaya haji 2025," kata Tambrin. Ia juga menambahkan, "Semoga terpenuhi, kita juga menyiapkan calon jamaah haji cadangan untuk memenuhi kuota." Persiapan yang matang dan komprehensif diharapkan dapat memastikan kelancaran dan keberhasilan ibadah haji bagi seluruh jamaah dari Kalimantan Selatan.
Dengan distribusi perlengkapan haji ini, Kemenag Kalsel berharap seluruh jamaah dapat melaksanakan ibadah haji dengan lancar dan khusyuk. Proses distribusi yang terorganisir dan dukungan dari pemerintah daerah diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi para calon jamaah dalam mempersiapkan diri untuk menunaikan ibadah haji.