Kemenag Kalsel Siapkan 40-50 Calon Haji Cadangan untuk 2025
Kemenag Kalsel menyiapkan puluhan calon haji cadangan untuk keberangkatan haji tahun 2025 guna mengantisipasi berbagai kendala, seperti gagal lunas Bipih atau kuota tambahan.

Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) bersiap menghadapi keberangkatan haji tahun 2025 dengan langkah antisipatif. Mereka telah menyiapkan puluhan calon haji cadangan untuk memastikan kelancaran prosesi ibadah haji bagi jemaah yang telah mendaftar. Persiapan ini mencakup berbagai kemungkinan, mulai dari kendala jemaah hingga potensi penambahan kuota dari Kerajaan Arab Saudi.
Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Kalsel, H Edy Khairani Z, mengumumkan bahwa jumlah calon haji cadangan yang disiapkan berkisar antara 40 hingga 50 orang. Langkah ini diambil sebagai tindakan pencegahan terhadap berbagai kendala yang mungkin terjadi. Calon haji cadangan ini telah memenuhi persyaratan, termasuk melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) untuk tahun 2025.
Keberadaan calon haji cadangan ini sangat krusial. Mereka akan mengisi slot jemaah yang mungkin gagal berangkat karena berbagai halangan, seperti ketidakmampuan melunasi Bipih atau kendala kesehatan. Selain itu, cadangan ini juga siap jika ada penambahan kuota haji dari pemerintah Arab Saudi. Dengan demikian, Kemenag Kalsel berupaya memaksimalkan kuota haji yang tersedia dan memastikan setiap jemaah yang telah terdaftar memiliki kesempatan untuk menunaikan ibadah haji.
Antisipasi Kendala dan Pelunasan Bipih
Edy Khairani Z menjelaskan bahwa calon haji cadangan dipilih berdasarkan nomor porsi keberangkatan. Mereka yang masuk dalam daftar cadangan memiliki prioritas tinggi untuk berangkat pada tahun 2025 jika ada kursi yang kosong. Hal ini menunjukkan kesiapan Kemenag Kalsel dalam menghadapi berbagai kemungkinan skenario.
Proses pelunasan Bipih tahap kedua telah dibuka pada tanggal 24 Maret hingga 17 April 2025. Tahap ini diperuntukkan bagi jemaah yang mengalami kendala pada pelunasan tahap pertama, seperti gagal sistem perbankan, belum memenuhi persyaratan kesehatan (istita'ah), atau memerlukan penggabungan mahram dan pendampingan lansia. Kemenag Kalsel memastikan proses ini berjalan lancar dan transparan.
Pelunasan Bipih tahap pertama, yang berlangsung pada 14 Februari hingga 14 Maret 2025, telah mencapai 3.131 orang atau 82 persen dari kuota haji Kalsel tahun 2025 yang berjumlah 3.818 orang. Sementara itu, kuota untuk pelunasan Bipih tahap kedua adalah sebanyak 687 orang. Besaran Bipih untuk Embarkasi Haji Banjarmasin, Kalsel pada 2025, adalah sebesar Rp59.331.751.
Persiapan Operasional Keberangkatan Haji 2025
Kemenag Kalsel juga telah memulai persiapan operasional keberangkatan haji 2025 di Embarkasi Banjarmasin. Setiap tahunnya, Embarkasi Banjarmasin memberangkatkan lebih dari 5.000 calon haji dari dua provinsi, yaitu Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Pada tahun 2024, sebanyak 19 kloter diberangkatkan dari Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
Dengan adanya persiapan yang matang, termasuk penyiapan calon haji cadangan, Kemenag Kalsel berupaya memastikan kelancaran dan keberhasilan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025. Langkah-langkah antisipatif ini menunjukkan komitmen Kemenag Kalsel dalam memberikan pelayanan terbaik bagi para jemaah haji.
Proses ini juga menunjukkan transparansi dan akuntabilitas Kemenag Kalsel dalam mengelola kuota haji dan memastikan setiap jemaah yang berhak mendapatkan kesempatan untuk menunaikan ibadah haji. Dengan demikian, diharapkan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025 akan berjalan lancar dan memberikan pengalaman spiritual yang berkesan bagi para jemaah.