Kemenag Sulawesi Utara Dukung Penuh Pembangunan Rumah Ibadah, Jaga Kerukunan Antar Umat
Kemenag Sulawesi Utara secara aktif mendukung pembangunan rumah ibadah berbagai agama, mengikuti aturan PBM dan berkomitmen pada moderasi beragama untuk kerukunan umat.

Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menyatakan komitmen penuhnya dalam mendukung pembangunan rumah ibadah bagi seluruh umat beragama di wilayah tersebut. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenag Sulut, Ulyas Taha, di Manado pada Senin. Dukungan ini merupakan wujud nyata dari pelayanan keagamaan yang inklusif dan menunjukan komitmen pemerintah dalam menjaga kerukunan antar umat beragama.
Menurut Ulyas Taha, semua proses pembangunan rumah ibadah di Sulut mengacu pada Peraturan Bersama Menteri (PBM) antara Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri. PBM tersebut mengatur secara rinci persyaratan administratif dan teknis bangunan gedung tempat ibadah, memastikan pembangunan dilakukan sesuai standar dan peraturan yang berlaku. Dengan demikian, proses pembangunan dapat berjalan lancar dan terhindar dari potensi permasalahan di kemudian hari.
Kemenag Sulut tidak hanya memberikan dukungan berupa regulasi, tetapi juga turut serta secara aktif dalam proses pembangunan. Buktinya, baru-baru ini Kakanwil Kemenag Sulut, didampingi Kabid Bimas Islam Samsudin Pulu, melakukan peletakan batu pertama pembangunan Balai Nikah dan Manasik Haji Kantor Urusan Agama Kecamatan Belang, Minahasa Tenggara. Kakanwil juga menyerahkan bantuan pembangunan gereja kepada Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh yang diterima langsung oleh Pendeta Switly Umbunan.
Dukungan Konkrit Kemenag Sulut untuk Pembangunan Rumah Ibadah
Kemenag Sulut telah menunjukkan dukungan nyata terhadap pembangunan rumah ibadah di berbagai wilayah. Tidak hanya sebatas memberikan izin, tetapi juga memberikan bantuan langsung berupa dana maupun fasilitas lainnya. Hal ini menunjukkan keseriusan Kemenag dalam mewujudkan kerukunan antar umat beragama di Sulut. Dengan adanya dukungan ini, diharapkan pembangunan rumah ibadah dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
Pembangunan Balai Nikah dan Manasik Haji di Minahasa Tenggara merupakan salah satu contoh nyata dari dukungan tersebut. Balai ini diharapkan dapat memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat, khususnya dalam hal pernikahan dan pelaksanaan manasik haji. Dengan adanya fasilitas yang memadai, diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan keagamaan di wilayah tersebut.
Bantuan pembangunan gereja kepada Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh juga menjadi bukti nyata komitmen Kemenag Sulut dalam mendukung pembangunan rumah ibadah bagi semua umat. Bantuan ini diharapkan dapat membantu meringankan beban jemaat dalam proses pembangunan gereja, sehingga proses pembangunan dapat diselesaikan dengan lebih cepat dan efisien. Hal ini sejalan dengan visi Kemenag untuk menciptakan kerukunan dan toleransi antar umat beragama.
Moderasi Beragama: Pilar Utama Kerukunan di Sulawesi Utara
Ulyas Taha menegaskan bahwa dukungan Kemenag Sulut terhadap pembangunan rumah ibadah sejalan dengan semangat moderasi beragama. Moderasi beragama menjadi pilar utama dalam menjaga persatuan dan keharmonisan masyarakat di Sulawesi Utara. Dengan menjunjung tinggi nilai-nilai moderasi beragama, diharapkan dapat tercipta lingkungan yang kondusif dan saling menghormati antar umat beragama.
Moderasi beragama menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara keyakinan agama dengan kehidupan bermasyarakat. Hal ini berarti setiap umat beragama harus mampu menjalankan agamanya dengan baik tanpa mengganggu ketertiban dan kerukunan masyarakat. Dengan demikian, pembangunan rumah ibadah tidak hanya dilihat sebagai pembangunan fisik, tetapi juga sebagai upaya untuk memperkuat kerukunan dan toleransi antar umat beragama.
Kemenag Sulut berharap agar pembangunan rumah ibadah dapat terus berjalan dengan lancar dan sesuai dengan rencana. Dukungan penuh dari pemerintah dan masyarakat sangat diperlukan untuk mewujudkan hal tersebut. Dengan adanya rumah ibadah yang memadai, diharapkan dapat meningkatkan kualitas kehidupan beragama masyarakat Sulut dan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
Ke depannya, Kemenag Sulut akan terus berupaya untuk memberikan dukungan dan fasilitasi kepada seluruh umat beragama dalam pembangunan rumah ibadah. Komitmen ini merupakan wujud nyata dari peran Kemenag dalam menjaga kerukunan dan toleransi antar umat beragama di Sulawesi Utara. Semoga pembangunan rumah ibadah ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat dan mempererat tali persaudaraan antar umat beragama.