Kemenag Sumbar Ajukan 93,33 Persen Dokumen Visa Haji, Tercepat di Nasional!
Kemenag Sumbar telah mengajukan 5.880 dokumen visa haji, melampaui rata-rata nasional dan menunjukkan kesigapan dalam mempersiapkan keberangkatan jamaah haji 2025.

Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) telah berhasil mengajukan 5.880 dokumen visa haji hingga saat ini. Pengajuan tersebut setara dengan 93,33 persen dari total jamaah haji Sumbar untuk musim haji 1446 Hijriah atau tahun 2025. Proses ini dilakukan melalui Sistem Informasi Haji Terpadu (Siskohat) Kemenag, jauh melampaui rata-rata nasional yang baru mencapai sekitar 20 persen. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Sumbar, Mahyudin, pada Jumat lalu di Padang.
Pengajuan dokumen visa haji ini dilakukan dalam rangka mempersiapkan keberangkatan jamaah haji Sumbar. Mahyudin menjelaskan bahwa dari total 15 kloter jamaah haji Embarkasi Padang, sebanyak 14 kloter telah diusulkan untuk pemvisaan. Satu kloter sisanya masih dalam proses pelunasan biaya haji tahap kedua yang berlangsung hingga 17 April 2025. Proses percepatan pengajuan visa ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk anggota DPD RI asal Sumbar, Jelita Donal.
Kecepatan Kemenag Sumbar dalam mengurus dokumen visa haji ini dinilai sangat positif dan sejalan dengan target pemerintah untuk menyukseskan penyelenggaraan ibadah haji 2025. Hal ini disampaikan langsung oleh Jelita Donal, yang menekankan pentingnya koordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Dinas Kesehatan dan maskapai penerbangan, khususnya Lion Air yang untuk pertama kalinya akan menerbangkan jamaah haji Sumbar tahun ini.
Proses Pengajuan Visa Haji Sumbar
Mahyudin menjelaskan bahwa Kemenag Sumbar telah bekerja keras dalam mempersiapkan dokumen visa haji. Proses pengajuan dilakukan melalui Siskohat, sebuah sistem terpadu yang digunakan Kemenag untuk mengelola data jamaah haji. Keberhasilan Sumbar dalam mengajukan 93,33 persen dokumen visa menunjukkan efisiensi dan efektivitas sistem yang diterapkan.
Proses pengajuan visa haji ini melibatkan berbagai tahapan, mulai dari pengumpulan data jamaah, verifikasi data, hingga pengajuan dokumen ke pihak berwenang. Kemenag Sumbar telah berhasil melewati semua tahapan ini dengan cepat dan efisien, sehingga menjadi salah satu provinsi tercepat dalam mengusulkan permohonan dokumen visa haji di Indonesia.
Keberhasilan ini tentunya tidak terlepas dari kerja keras dan dedikasi seluruh tim di Kemenag Sumbar. Mereka telah bekerja tanpa lelah untuk memastikan bahwa jamaah haji Sumbar dapat berangkat ke Tanah Suci dengan lancar dan tanpa kendala.
Apresiasi dan Koordinasi
Jelita Donal, anggota DPD RI asal Sumbar, memberikan apresiasi yang tinggi atas kinerja Kemenag Sumbar. Ia menilai bahwa kecepatan dan efisiensi dalam proses pengajuan visa haji ini sangat penting untuk memastikan keberangkatan jamaah haji tepat waktu.
Jelita Donal juga menekankan pentingnya koordinasi dengan berbagai pihak terkait, seperti Dinas Kesehatan dan maskapai penerbangan. Koordinasi yang baik akan membantu memastikan kelancaran proses keberangkatan jamaah haji, mulai dari pemeriksaan kesehatan hingga penerbangan.
Ia juga menyampaikan pesan agar Kemenag Sumbar terus berkoordinasi dengan Lion Air, mengingat ini adalah pertama kalinya maskapai tersebut menerbangkan jamaah haji dari Sumbar. Koordinasi yang intensif sangat diperlukan untuk memastikan kelancaran penerbangan dan kenyamanan jamaah selama perjalanan.
Dengan pengajuan dokumen visa haji yang telah mencapai 93,33 persen, Kemenag Sumbar menunjukkan kesiapannya dalam menyambut musim haji 2025. Semoga proses selanjutnya berjalan lancar dan jamaah haji Sumbar dapat menunaikan ibadah haji dengan khusyuk dan aman.
Proses pengajuan visa haji ini merupakan bagian penting dari persiapan keberangkatan jamaah haji. Kemenag Sumbar telah menunjukkan komitmennya untuk memberikan pelayanan terbaik bagi jamaah haji Sumbar.
Kesimpulan
Keberhasilan Kemenag Sumbar dalam mengajukan dokumen visa haji menunjukkan kesiapan dan komitmen dalam melayani jamaah haji. Koordinasi yang baik dengan berbagai pihak terkait akan sangat penting untuk memastikan kelancaran keberangkatan jamaah haji ke Tanah Suci.