Kemnaker dan Huawei Perkuat Sinergi, Dorong SDM Unggul di Era Digital
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dan Huawei Indonesia jalin kemitraan strategis untuk meningkatkan kapasitas SDM di sektor TIK, mendukung visi Indonesia Emas 2045.

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dan Huawei Indonesia resmi mengukuhkan kemitraan strategis mereka. Kolaborasi ini difokuskan pada peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), demi mendukung visi Indonesia Emas 2045. Kemitraan ini diresmikan di Jakarta pada Kamis, 24 April, dan menandai langkah signifikan dalam sinergi antara sektor publik dan swasta untuk mencetak SDM yang siap menghadapi tantangan industri masa depan.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Yassierli, menyatakan keyakinannya pada potensi besar talenta Indonesia. Beliau menekankan pentingnya dukungan dan kesempatan yang tepat agar talenta-talenta ini dapat berkontribusi secara global. "Saya percaya pada potensi besar talenta Indonesia. Jika diberi ruang dan dukungan yang tepat, mereka bisa berkontribusi secara global. Saya mengapresiasi langkah Huawei dalam menciptakan peluang pengembangan bagi talenta kita," ujar Menaker Yassierli dalam keterangan resminya.
Menaker juga menyoroti pentingnya keselarasan antara pelatihan yang diberikan dengan perkembangan teknologi digital yang sangat cepat. Kolaborasi ini diharapkan mampu menghasilkan talenta digital yang tidak hanya memiliki keterampilan yang mumpuni, tetapi juga siap menghadapi dinamika dunia kerja modern. "Pelatihan penting, namun yang lebih penting adalah keterhubungan antara pelatihan dan kebutuhan nyata industri," tegas Menaker.
Penguatan SDM TIK: Kemitraan Strategis Kemnaker dan Huawei
CEO Huawei Indonesia, Guo Hailong, menyatakan bahwa kerja sama ini merupakan bukti komitmen jangka panjang Huawei dalam mendukung pembangunan SDM Indonesia, khususnya di sektor TIK. Huawei telah hadir di Indonesia selama 25 tahun, dan melalui kemitraan ini, mereka ingin terus berkontribusi dalam penciptaan lapangan kerja dan mengurangi kesenjangan talenta digital.
Huawei secara aktif terlibat dalam bursa kerja Kemnaker untuk menghubungkan talenta-talenta muda dengan peluang kerja di ekosistem Huawei dan para mitranya. Hal ini menunjukkan komitmen nyata Huawei dalam menciptakan peluang riil bagi para lulusan pelatihan.
Lebih lanjut, Guo Hailong juga menekankan komitmen Huawei dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045. "Tahun ini Huawei merayakan 25 tahun kehadiran di Indonesia. Kami ingin terus berkontribusi dalam penciptaan lapangan kerja, menjembatani kesenjangan talenta digital, serta meningkatkan keterampilan pekerja untuk bersama-sama menyukseskan visi Indonesia Emas 2045," ujarnya.
Rekam Jejak Huawei dalam Pengembangan SDM
Huawei telah menunjukkan komitmennya dalam keselamatan kerja dengan meraih penghargaan Nihil Kecelakaan Kerja selama 10 tahun berturut-turut. Prestasi ini menunjukkan prioritas Huawei dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat bagi para karyawannya.
Lebih dari 5.000 pekerja telah dilatih dalam protokol keselamatan kerja, dan Huawei telah berhasil mensertifikasi 21 pelatih keselamatan. Mereka juga telah membangun pusat pelatihan keselamatan terbesar di Asia Tenggara, menunjukkan investasi signifikan dalam pengembangan kapasitas SDM di bidang keselamatan kerja.
Selain itu, Huawei juga memiliki program sertifikasi di bidang Wireless dan Microwave yang telah mencetak banyak talenta digital dengan keterampilan teknis tinggi. Pusat-pusat pelatihan Huawei di Bekasi, Jawa Timur, dan Makassar akan terus menjadi sentra pengembangan vokasi di bidang TIK.
Sebagai apresiasi atas kontribusi signifikannya, Huawei telah menerima penghargaan dari Kemnaker pada tahun 2023 dan 2024 sebagai perusahaan investasi asing berskala besar yang aktif dalam penciptaan lapangan kerja dan pengembangan SDM digital di Indonesia.
Kolaborasi antara Kemnaker dan Huawei ini diharapkan dapat menghasilkan SDM TIK yang berkualitas dan siap menghadapi tantangan global. Dengan pelatihan yang terintegrasi dengan kebutuhan industri, para talenta Indonesia dapat berkontribusi secara optimal dalam pembangunan ekonomi digital Indonesia dan mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.