Kepemimpinan Wali Kota Palu Periode Kedua: Kerja Sama Masyarakat Jadi Kunci Keberlanjutan
Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, menekankan pentingnya kerja sama masyarakat dalam keberlanjutan kepemimpinannya dan pembangunan Kota Palu, terutama dalam menghadapi tantangan efisiensi anggaran dan perubahan kebijakan pemerintah pusat.

Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, dan Wakil Wali Kota Imelda Liliana Muhidin, resmi memulai periode kepemimpinan keduanya setelah menjalani serangkaian prosesi adat pada Senin, 3 Juli 2023. Keberhasilan mereka memimpin Kota Palu selama lima tahun ke depan sangat bergantung pada dukungan dan kerja sama seluruh elemen masyarakat. Hal ini ditegaskan oleh Hadianto sendiri dalam pidatonya di Sekretariat Daerah Kota Palu.
Hadianto menyatakan bahwa mandat yang diberikan masyarakat akan dilaksanakan sebaik mungkin. Pelayanan publik yang optimal dan pembangunan daerah yang berkelanjutan menjadi prioritas utama, dengan 35 program prioritas yang telah disusun untuk lima tahun mendatang. Ia juga menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada tim yang telah mendukungnya selama ini.
Namun, Hadianto juga menyadari tantangan yang akan dihadapi, terutama terkait dengan efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah pusat. Ia menekankan pentingnya sikap bijak dari seluruh masyarakat Kota Palu dalam menghadapi dinamika global ini, mengingat kebijakan efisiensi anggaran merupakan bagian dari kondisi tersebut.
Tantangan Efisiensi Anggaran dan Kebijakan Kerja dari Rumah
Salah satu tantangan yang disoroti Hadianto adalah kebijakan pemerintah pusat terkait efisiensi anggaran, termasuk kebijakan kerja pegawai yang membatasi waktu kerja di kantor menjadi tiga hari dalam seminggu. Kebijakan ini, menurutnya, menuntut pemerintah daerah untuk tetap menjaga efektivitas kinerja meskipun dengan pengurangan hari kerja di kantor.
Untuk itu, Hadianto menegaskan pentingnya strategi yang tepat agar pelayanan publik tetap optimal. Produktivitas seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) harus dijaga agar tujuan pembangunan tidak terganggu. Ia menekankan pentingnya inovasi dan kreativitas dalam bekerja untuk mengatasi tantangan ini.
Lebih lanjut, Hadianto mengajak seluruh pegawai Pemkot Palu untuk bekerja secara optimal, terbuka terhadap kritik, dan berani menyampaikan ide-ide kreatif demi percepatan pembangunan kota. Komitmen dan kerja keras seluruh elemen pemerintahan sangat penting untuk mencapai keberhasilan.
Sinergi Masyarakat sebagai Pilar Pembangunan Kota Palu
Hadianto juga menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam pembangunan Kota Palu. Ia mengajak seluruh warga untuk bersatu dan memperkuat sinergi, karena kemajuan kota sangat bergantung pada kontribusi dan kerja sama seluruh penduduknya. Tidak ada pembangunan yang berhasil tanpa dukungan dan partisipasi aktif dari masyarakat.
Menurutnya, perubahan positif hanya dapat dicapai melalui persatuan dan kerja sama yang kuat. Dengan sinergi yang baik, Kota Palu diharapkan dapat terus maju dan berkembang. Hal ini menjadi pesan penting yang disampaikan Hadianto di akhir pidatonya.
Prosesi adat penyambutan yang khidmat menjadi simbol awal yang penuh makna bagi kepemimpinan Hadianto dan Imelda di periode kedua. Keberhasilan mereka dalam memimpin Kota Palu akan sangat bergantung pada kemampuan mereka untuk menjalin kerja sama yang erat dengan seluruh lapisan masyarakat.
Wali Kota Palu juga menyampaikan pesan agar seluruh masyarakat aktif berpartisipasi dalam pembangunan kota. Ia menekankan bahwa kemajuan Kota Palu bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab seluruh warganya. Partisipasi aktif masyarakat akan menjadi kunci keberhasilan pembangunan Kota Palu di masa mendatang. Dengan demikian, keberlanjutan kepemimpinan Wali Kota Palu sangat bergantung pada sinergi dan kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan masyarakat.