Efisiensi Anggaran dan Peningkatan PAD: Tantangan Kota Palu di Masa Mendatang
Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, mengungkapkan tantangan efisiensi anggaran dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagai kunci kemandirian daerah dan daya saing dalam memperoleh alokasi dana pusat.

Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, baru-baru ini menyampaikan pidato sambutannya di hadapan DPRD Palu, menyoroti tantangan besar yang dihadapi Kota Palu ke depan: efisiensi anggaran dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Pidato tersebut disampaikan pada Rabu (5/3) malam dalam rapat paripurna yang membahas hasil Pilkada Serentak 2024. Hadianto Rasyid terpilih kembali untuk memimpin Kota Palu periode 2025-2030.
Menurutnya, peningkatan PAD menjadi sangat krusial bagi kemandirian Kota Palu. "Pemda dituntut mandiri maka Pemkot Palu siap menuju kemandirian tanpa bergantung dengan pemerintah pusat," tegas Hadianto. Ia menekankan pentingnya PAD yang mencapai minimal 30 persen agar Kota Palu mampu bersaing dalam mendapatkan alokasi dana dari pemerintah pusat. Alokasi dana tersebut, menurutnya, sangat bergantung pada prestasi daerah.
Hadianto juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi dalam memperkuat PAD dan membangun Kota Palu. Ia menyadari bahwa peningkatan PAD membutuhkan kerja sama yang solid dari berbagai pihak, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat.
Kebijakan Pemerintah Pusat dan Tantangan Implementasi
Selain tantangan peningkatan PAD, Wali Kota Palu juga menyinggung kebijakan pemerintah pusat terkait penerapan sistem kerja tiga hari di kantor dan dua hari di rumah, yang akan dimulai pada 24 Maret 2025. Ia menilai kebijakan ini akan menjadi tantangan tersendiri bagi Pemkot Palu, mengingat waktu kerja lima hari pun seringkali masih terasa kurang untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan yang ada.
"Kebijakan dari pemerintah pusat harus disikapi dengan bijak. Kita perlu menyiapkan langkah strategis agar mampu mengimplementasikan dengan baik," ujarnya. Pemkot Palu perlu merumuskan strategi efektif untuk memastikan produktivitas tetap terjaga meskipun dengan waktu kerja yang lebih singkat.
Pemkot Palu menyadari perlunya adaptasi dan inovasi untuk menghadapi perubahan sistem kerja ini. Langkah-langkah strategis yang tepat akan memastikan kelancaran pelayanan publik dan tercapainya target pembangunan daerah.
Program Palu Bergerak Bersama dan Pembangunan Kota Palu
Wali Kota Palu menegaskan bahwa pembangunan Kota Palu akan terus berpedoman pada program Palu Bergerak Bersama. Program ini mencakup 35 program prioritas yang selaras dengan visi Presiden RI, Astacita. Program-program tersebut mencakup berbagai sektor penting, termasuk pendidikan, pengembangan sumber daya manusia (SDM), kesehatan, dan sektor lainnya.
Hadianto Rasyid melaporkan bahwa pada periode pertama kepemimpinannya, 53 program telah berhasil dijalankan. Pada periode kedua ini, akan ditambahkan 35 program kerja baru untuk mempercepat pembangunan Kota Palu. Pemkot Palu berkomitmen untuk menjalankan program-program yang telah ada dan menambah program baru untuk memastikan pembangunan daerah semakin maju dan sejahtera.
Pemkot Palu berupaya untuk memastikan bahwa program-program tersebut berjalan efektif dan efisien, sehingga dapat memberikan dampak nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat Kota Palu. Komitmen ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam membangun Kota Palu.
Pembangunan Kota Palu akan terus berfokus pada peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui berbagai program prioritas yang telah direncanakan. Dengan sinergi dan kerja keras semua pihak, diharapkan Kota Palu dapat mencapai kemajuan yang signifikan.
Tantangan efisiensi anggaran dan peningkatan PAD akan dihadapi dengan strategi yang tepat dan inovatif. Pemkot Palu berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan membangun Kota Palu yang lebih maju dan mandiri.