Ketua DPRD Bogor Ajak Warga Kabupaten Bogor Maknai Ramadhan dengan Kepedulian Sosial
Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Sastra Winara, mengajak masyarakat untuk mengisi bulan Ramadhan dengan kepedulian sosial, berbagi, dan menjaga kerukunan, serta mengingatkan pentingnya bijak dalam berbelanja.

Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sastra Winara, mengajak masyarakat Kabupaten Bogor untuk mengisi bulan Ramadhan 1446 Hijriah dengan semangat berbagi dan kepedulian sosial. Ajakan ini disampaikan pada Minggu, 2 Maret 2024, di Cibinong. Sastra menekankan pentingnya menjaga kerukunan antarumat beragama selama bulan suci ini.
Dalam keterangannya, Sastra mengatakan, "Ramadhan bukan hanya tentang menjalankan ibadah puasa, tetapi juga bagaimana kita mempererat kebersamaan dan kepedulian terhadap sesama. Mari jadikan bulan suci ini sebagai momentum untuk saling berbagi dan menjaga keharmonisan di tengah keberagaman."
Imbauan ini mencakup berbagai aspek kehidupan masyarakat Kabupaten Bogor selama Ramadhan. Selain menekankan pentingnya kepedulian sosial, Sastra juga memberikan arahan terkait beberapa hal yang perlu diperhatikan agar bulan Ramadhan berjalan kondusif dan penuh berkah.
Imbauan Kepatuhan Operasional Tempat Hiburan Malam
Sastra meminta pengelola tempat hiburan malam di Kabupaten Bogor untuk mematuhi peraturan daerah terkait jam operasional selama Ramadhan. Hal ini bertujuan untuk menjaga suasana kondusif dan menghormati umat Muslim yang menjalankan ibadah puasa. "Kami berharap semua pihak dapat menaati aturan yang berlaku. Pengelola tempat hiburan malam harus memahami bahwa selama Ramadhan ada pembatasan jam operasional atau bahkan penutupan sementara. Ini demi menghormati bulan suci dan menjaga ketertiban di tengah masyarakat," ujar Sastra.
Langkah ini dinilai penting untuk menciptakan lingkungan yang tenang dan khusyuk bagi mereka yang menjalankan ibadah selama bulan Ramadhan. Kepatuhan terhadap peraturan daerah diharapkan dapat mencegah potensi gangguan ketertiban umum yang mungkin timbul akibat aktivitas tempat hiburan malam.
Dengan adanya peraturan ini, diharapkan masyarakat dapat menikmati bulan Ramadhan dengan lebih tenang dan khusyuk, tanpa terganggu oleh aktivitas yang kurang sesuai dengan suasana bulan suci.
Himbauan Terkait Sahur On The Road
Sastra juga mengimbau masyarakat untuk tidak mengadakan kegiatan sahur on the road. Ia menjelaskan bahwa kegiatan tersebut seringkali menimbulkan gangguan ketertiban umum dan berpotensi menyebabkan kemacetan atau keributan. "Berbagi makanan sahur bisa dilakukan langsung ke panti asuhan, kaum dhuafa, atau masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Dengan begitu, esensi kebaikan Ramadhan tetap terjaga tanpa mengganggu ketertiban umum," katanya.
Sebagai alternatif, Sastra mendorong warga untuk berbagi makanan sahur dengan cara yang lebih tertib dan bermanfaat, seperti menyalurkannya langsung kepada mereka yang membutuhkan. Hal ini dinilai lebih efektif dan efisien dalam mendistribusikan bantuan dan menghindari potensi masalah yang dapat ditimbulkan oleh sahur on the road.
Dengan demikian, kegiatan berbagi makanan sahur dapat tetap dilakukan dengan tetap memperhatikan ketertiban umum dan menghindari potensi masalah yang tidak diinginkan.
Ajakan Memperbanyak Ibadah dan Kajian Keagamaan
Selain imbauan terkait kepedulian sosial dan ketertiban umum, Sastra juga mengajak masyarakat untuk lebih aktif dalam menjalankan ibadah, seperti shalat tarawih berjamaah, tadarus Al Quran, serta mengikuti kajian keagamaan. "Kami mengajak seluruh umat Muslim untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah dengan memperbanyak ibadah dan mengikuti berbagai kegiatan keagamaan. Ini adalah bulan penuh berkah, manfaatkan sebaik mungkin," ujarnya.
Ajakan ini bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan selama bulan Ramadhan. Dengan memperbanyak ibadah dan kegiatan keagamaan, diharapkan masyarakat dapat meraih keberkahan yang lebih besar selama bulan suci ini.
Berbagai kegiatan keagamaan tersebut dapat menjadi sarana untuk mempererat ukhuwah islamiyah dan meningkatkan kualitas spiritualitas individu.
Imbauan Bijak Berbelanja
Di sisi lain, Sastra mengingatkan masyarakat agar tidak berlebihan dalam berbelanja kebutuhan pokok selama Ramadhan. Ia menekankan pentingnya pola konsumsi yang bijak guna menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan di pasar. "Ramadhan sering kali diiringi dengan peningkatan konsumsi, tetapi kita harus tetap bijak dalam berbelanja. Jangan sampai terjadi pemborosan yang justru merugikan diri sendiri dan masyarakat secara luas. Mari kita jaga keseimbangan ekonomi dan membantu mereka yang benar-benar membutuhkan," tuturnya.
Imbauan ini bertujuan untuk mencegah potensi inflasi dan kelangkaan barang kebutuhan pokok selama Ramadhan. Dengan berbelanja secara bijak, masyarakat dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas ekonomi dan membantu meringankan beban mereka yang kurang mampu.
Dengan demikian, diharapkan Ramadhan 1446 H di Kabupaten Bogor dapat dijalani dengan penuh kedamaian, kebersamaan, dan kepedulian sosial, membawa berkah bagi seluruh masyarakat.