Pemkab Karawang dan Pengusaha THM Sepakat Tutup Selama Ramadhan
Pemerintah Kabupaten Karawang dan pengusaha tempat hiburan malam (THM) sepakat untuk menghentikan aktivitas usaha selama Ramadhan dan beberapa hari setelah Idul Fitri sebagai bentuk penghormatan terhadap bulan suci.

Karawang, 18 Februari 2024 - Menjelang bulan suci Ramadhan, Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, berkolaborasi dengan para pengusaha tempat hiburan malam (THM) mengambil langkah signifikan. Dalam sebuah rapat koordinasi yang dihadiri unsur Forkopimda Karawang, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), dan Pengusaha Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), tercapai kesepakatan untuk menutup seluruh tempat hiburan malam selama bulan Ramadhan.
Kesepakatan ini, yang diumumkan oleh Sekretaris Daerah Karawang, Asep Aang Rahmatullah, mencerminkan komitmen bersama untuk menghargai kesucian bulan Ramadhan. Langkah ini bukan hal baru, mengingat banyak pengusaha THM telah menerapkan praktik serupa di tahun-tahun sebelumnya. Penutupan akan berlaku mulai H-1 Ramadhan hingga H+3 Idul Fitri.
Penutupan THM dan Kewajiban Pengusaha
Jenis tempat hiburan malam yang termasuk dalam kesepakatan ini meliputi diskotik, klub malam, tempat karaoke, spa, dan tempat pijat. Meskipun tempat usaha mereka tidak beroperasi selama periode tersebut, Pemkab Karawang menekankan pentingnya pengusaha tetap memenuhi kewajiban mereka terhadap karyawan. Pembayaran upah dan hak-hak pekerja harus tetap dipenuhi sesuai peraturan perundangan yang berlaku. Sekda Asep Aang menjelaskan bahwa masa penutupan satu bulan dapat dikompensasi oleh operasional selama sebelas bulan lainnya, sehingga diharapkan tidak menimbulkan masalah berarti bagi pengusaha.
Imbauan dan Kesepakatan Lainnya
Selain penutupan THM, rapat koordinasi juga menghasilkan imbauan kepada warung makan agar menggunakan tirai selama siang hari di bulan Ramadhan. Hal ini bertujuan untuk menghormati mereka yang menjalankan ibadah puasa. Warung makan tetap diperbolehkan buka, namun diharapkan lebih memperhatikan kesopanan dan mengurangi kesan terlalu terbuka. Lebih lanjut, kesepakatan bersama ini juga mencakup komitmen untuk memberantas minuman keras, perjudian, prostitusi, premanisme, dan tawuran. Semua upaya ini selaras dengan arahan Bupati Karawang untuk menjaga kesucian bulan Ramadhan dan memfasilitasi warga dalam menjalankan ibadah dengan khusyuk.
Kesimpulan
Kesepakatan antara Pemkab Karawang dan pengusaha THM untuk menutup tempat hiburan malam selama Ramadhan menunjukkan sinergi positif antara pemerintah dan pelaku usaha. Langkah ini tidak hanya menghormati nilai-nilai keagamaan, tetapi juga menunjukkan komitmen bersama untuk menciptakan suasana kondusif selama bulan suci. Komitmen untuk tetap membayar upah karyawan juga menunjukkan kepedulian sosial dan tanggung jawab pengusaha. Dengan berbagai imbauan dan kesepakatan tambahan, diharapkan bulan Ramadhan di Karawang dapat dijalani dengan penuh kedamaian dan khusyuk.