Pemkot Mataram Larang Tempat Hiburan Beroperasi Selama Ramadhan
Pemerintah Kota Mataram mengeluarkan larangan operasional tempat hiburan selama Ramadhan 1446 H/2025 untuk menjaga ketenangan dan kekhidmatan ibadah puasa.

Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), resmi melarang seluruh tempat hiburan beroperasi selama bulan suci Ramadhan 1446 H/2025. Larangan ini bertujuan untuk menciptakan suasana yang harmonis, aman, tenang, dan khidmat bagi umat Muslim yang menjalankan ibadah puasa. Keputusan ini disampaikan melalui Surat Edaran Wali Kota Mataram Nomor: 100.3.4.3/1121/SETDA/II/2025 tahun 2025, yang berlaku efektif sejak awal Ramadhan.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Mataram, Irwan Rahadi, menjelaskan bahwa edaran tersebut telah disebarluaskan kepada seluruh pemilik tempat hiburan, termasuk karaoke, rumah nyanyi, dan sejenisnya. Selain itu, edaran juga disampaikan kepada pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat, dan lurah se-Kota Mataram untuk ditindaklanjuti. "Edaran itu sudah disampaikan kepada semua pemilik pusat hiburan seperti karaoke, rumah bernyanyi, dan sejenisnya. Termasuk ke pimpinan OPD serta, camat, lurah se-Kota Mataram untuk ditindaklanjuti," kata Irwan Rahadi.
Tidak hanya tempat hiburan, edaran tersebut juga mengatur jam operasional rumah makan, warung, restoran, dan lesehan. Usaha kuliner tersebut diizinkan beroperasi mulai pukul 16.00 WITA hingga 04.30 WITA (waktu sahur). Setelah waktu sahur, seluruh usaha kuliner tersebut wajib tutup dan baru boleh beroperasi kembali sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Hal ini dilakukan untuk menghormati umat muslim yang menjalankan ibadah puasa.
Aturan Lengkap Selama Ramadhan di Kota Mataram
Selain larangan operasional tempat hiburan dan pengaturan jam operasional usaha kuliner, Pemkot Mataram juga mengeluarkan sejumlah larangan lainnya. Masyarakat dilarang menjual dan membunyikan petasan, kembang api, dan sejenisnya. Balapan liar, baik menggunakan motor, mobil, cidomo, kuda, maupun kegiatan lain yang berpotensi mengganggu ketertiban umum selama Ramadhan juga dilarang keras. Satpol PP Kota Mataram akan melakukan pengawasan secara berkala untuk memastikan semua peraturan tersebut dipatuhi.
Pemkot Mataram juga mengimbau partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga ketertiban dan keamanan selama Ramadhan. Masyarakat diminta untuk melaporkan potensi gangguan ketertiban kepada aparat kecamatan, kelurahan, kepala lingkungan, atau RT setempat agar dapat segera ditindaklanjuti. "Partisipasi masyarakat kami harapkan agar melaporkan ketika ada potensi gangguan ketertiban selama Ramadhan baik ke aparat kecamatan, kelurahan, kepala lingkungan, maupun RT setempat, agar bisa segera ditindaklanjuti," imbau Irwan Rahadi.
Lebih lanjut, Pemkot Mataram mengimbau seluruh warga Kota Mataram untuk senantiasa menjaga suasana yang harmonis, aman, damai, dan toleran antarumat beragama. Umat Muslim yang menjalankan ibadah puasa diimbau untuk mengisi bulan Ramadhan dengan kegiatan-kegiatan ibadah, kegiatan sosial, salat berjamaah di masjid dan musala, serta memperbanyak ibadah lainnya.
Pengawasan dan Imbauan Kerukunan
Satpol PP Kota Mataram akan melakukan pengawasan secara berkala dan rutin untuk memastikan semua peraturan yang telah ditetapkan dipatuhi. Mereka akan memberikan peringatan dan tindakan tegas kepada pihak-pihak yang melanggar aturan tersebut. Selain itu, Pemkot Mataram juga menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga ketertiban dan kerukunan selama bulan Ramadhan. Kerjasama antara pemerintah dan masyarakat diharapkan dapat menciptakan suasana Ramadhan yang khusyuk dan damai.
Dengan adanya peraturan dan imbauan ini, diharapkan bulan Ramadhan di Kota Mataram dapat berjalan dengan lancar dan khidmat. Semua pihak diharapkan dapat saling menghormati dan menjaga ketertiban, sehingga ibadah puasa dapat dijalankan dengan tenang dan penuh kekhusyukan. Pemkot Mataram berkomitmen untuk menciptakan suasana yang kondusif bagi seluruh warga Kota Mataram selama bulan Ramadhan.
Imbauan untuk menjaga kerukunan antar umat beragama juga menjadi poin penting dalam edaran tersebut. Hal ini menunjukkan komitmen Pemkot Mataram untuk menciptakan suasana yang harmonis dan toleran bagi seluruh warga, tanpa memandang latar belakang agama dan keyakinan.