Pemkot Mataram Awasi Ketat Pusat Hiburan Selama Ramadhan
Pemerintah Kota Mataram mengawasi ketat pusat hiburan dan usaha kuliner selama Ramadhan untuk memastikan kepatuhan terhadap aturan operasional dan menjaga suasana kondusif.

Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) gencar melakukan pengawasan terhadap pusat-pusat hiburan dan usaha kuliner selama bulan Ramadhan 1446 Hijriah/2025. Langkah ini diambil untuk memastikan tidak ada aktivitas yang melanggar aturan selama bulan puasa dan menjaga kondusivitas kota.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Mataram, Irwan Rahadi, pada Senin, 3 Maret 2025. Irwan menegaskan bahwa pengawasan ini bertujuan untuk menciptakan suasana yang harmonis, aman, tenang, dan khidmat selama bulan Ramadhan. Pengawasan ini merupakan bentuk komitmen Pemkot Mataram dalam menghormati umat Muslim yang menjalankan ibadah puasa.
Hasil pengawasan hingga hari ketiga Ramadhan menunjukkan bahwa seluruh pusat hiburan di Kota Mataram telah mematuhi edaran larangan beroperasi. Namun, pengawasan tetap dilakukan secara intensif untuk memastikan kepatuhan tersebut terus berlanjut hingga akhir Ramadhan. Pemkot Mataram berkomitmen untuk menindak tegas setiap pelanggaran yang ditemukan.
Pengawasan Intensif di Pusat Hiburan dan Usaha Kuliner
Pengawasan dilakukan melalui sistem patroli rutin ke sejumlah pusat hiburan, seperti tempat karaoke dan rumah bernyanyi. Selain itu, pengawasan juga menyasar rumah makan, warung, restoran, dan lesehan. Pemkot Mataram memastikan bahwa usaha kuliner tersebut beroperasi sesuai dengan jam yang telah ditentukan, yaitu mulai pukul 16.00 WITA sampai dengan 04.30 WITA (waktu sahur).
Irwan Rahadi menambahkan bahwa hingga saat ini, kondisi masih terpantau aman dan kondusif. Para pelaku usaha terpantau mematuhi edaran yang telah dikeluarkan. Namun, pengawasan tetap dilakukan secara berkala untuk mencegah potensi pelanggaran.
Pemkot Mataram telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) Wali Kota Mataram Nomor: 100.3.4.3/1121/SETDA/II/2025 Tahun 2025 tentang Pelaksanaan Kegiatan Bulan Suci Ramadhan, Hari Raya Idul Fitri dan Lebaran Ketupat Tahun 1446 Hijriah serta Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947. SE ini mengatur secara detail tentang larangan operasional tempat hiburan selama Ramadhan dan jam operasional usaha kuliner.
Sanksi Tegas bagi Pelanggar
Bagi usaha kuliner yang tetap beroperasi di luar jam yang ditentukan, diwajibkan untuk menerapkan sistem take away atau hanya melayani pesanan untuk dibawa pulang. Mereka tidak diperbolehkan melayani makan di tempat.
Irwan Rahadi menegaskan bahwa sanksi tegas akan diberikan kepada pelaku usaha yang melanggar edaran tersebut. Sanksi yang diberikan dapat berupa pencabutan izin operasional. Hal ini menunjukkan keseriusan Pemkot Mataram dalam menegakkan aturan dan menjaga ketertiban selama bulan Ramadhan.
Selain pengawasan terhadap pusat hiburan dan usaha kuliner, Pemkot Mataram juga mengimbau kepada seluruh warga untuk menjaga suasana harmonis, aman, dan damai selama Ramadhan. Toleransi antarumat beragama sangat penting untuk dijaga selama bulan suci ini.
Imbauan kepada Masyarakat
Umat Muslim diimbau untuk mengisi bulan Ramadhan dengan kegiatan ibadah, kegiatan sosial, shalat berjamaah, dan memperbanyak amal ibadah lainnya. Partisipasi aktif masyarakat sangat diharapkan dalam menjaga ketertiban dan keamanan selama Ramadhan.
Masyarakat diimbau untuk melaporkan potensi gangguan ketertiban kepada aparat kecamatan, kelurahan, kepala lingkungan, atau RT setempat agar dapat segera ditindaklanjuti. Kerjasama antara pemerintah dan masyarakat sangat penting untuk menciptakan suasana Ramadhan yang kondusif dan penuh berkah.
Dengan pengawasan yang ketat dan kerjasama yang baik antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan bulan Ramadhan di Kota Mataram dapat berjalan dengan aman, tertib, dan penuh kekhidmatan.