Pemkab Garut Larang Tempat Hiburan Malam Beroperasi Selama Ramadhan
Pemerintah Kabupaten Garut melarang seluruh tempat hiburan malam beroperasi selama Ramadhan untuk menjaga ketertiban dan keamanan selama bulan suci.

Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, resmi melarang seluruh tempat hiburan malam beroperasi selama bulan Ramadhan. Larangan ini disampaikan melalui surat edaran maklumat kepatuhan masyarakat yang dikeluarkan oleh Pemkab Garut. Langkah ini diambil untuk menjaga kondusivitas dan ketertiban selama bulan suci Ramadhan.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Garut, Usep Basuki Eko, menegaskan bahwa larangan ini berlaku untuk semua jenis tempat hiburan malam, termasuk karaoke dan sejenisnya. "Apabila melanggar kebijakan tersebut maka akan ditutup paksa sesuai aturan yang berlaku. Semua yang ada di wilayah Garut, tempat hiburan malam, karaoke dan yang sejenisnya dilarang beroperasi selama bulan Ramadhan," tegas Usep dalam keterangannya di Garut, Sabtu.
Keputusan ini diambil berdasarkan kesepakatan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Garut. Maklumat ini bertujuan untuk menciptakan suasana yang tenang dan khusyuk selama bulan Ramadhan, serta mencegah potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.
Penindakan Terhadap Pelanggaran
Bagi tempat hiburan malam yang tetap beroperasi, Pemkab Garut akan menindak tegas sesuai prosedur operasional standar (SOP). Tahap awal, akan diberikan surat peringatan. Jika masih membandel, penutupan paksa dan penyegelan akan dilakukan. "Ditutup paksa disertai surat peringatan, apabila berulang akan dilakukan penyegelan sesuai SOP," jelas Usep.
Selain larangan beroperasi tempat hiburan malam, maklumat kepatuhan masyarakat juga mencakup sejumlah larangan lain. Hal ini untuk mencegah berbagai potensi gangguan keamanan dan ketertiban selama bulan Ramadhan. Beberapa larangan tersebut antara lain membunyikan petasan, konvoi kendaraan bermotor, penggunaan knalpot bising, dan balapan liar.
Aktivitas yang dapat mengganggu ketertiban umum seperti premanisme, prostitusi, penjualan minuman keras (miras), perjudian, dan peredaran gelap narkoba juga dilarang keras. Razia liar yang tidak sesuai ketentuan juga termasuk dalam daftar larangan tersebut. Pemkab Garut berkomitmen untuk menindak tegas segala bentuk pelanggaran.
Aturan Operasional Usaha Makanan
Maklumat tersebut juga mengatur jam operasional usaha makanan dan minuman. Restoran dan usaha makanan siap saji lainnya dilarang buka sebelum pukul 16.00 WIB selama bulan Ramadhan. Pelanggaran terhadap aturan ini akan dikenai sanksi penutupan dan pengangkutan barang dagangan ke Kantor Satpol PP.
Usep menambahkan, bagi pelaku usaha yang berulang kali melanggar aturan, barang dagangannya akan diangkut ke kantor dan dilakukan pemeriksaan atas pelanggaran peraturan daerah (Perda). Hal ini menunjukkan keseriusan Pemkab Garut dalam menegakkan aturan dan menciptakan suasana kondusif selama bulan Ramadhan.
Dengan adanya maklumat ini, diharapkan masyarakat Garut dapat memahami dan mematuhi aturan yang berlaku. Kerjasama antara pemerintah dan masyarakat sangat penting untuk menciptakan suasana Ramadhan yang aman, tertib, dan penuh kekhusyukan.