Khofifah Jajaki Kerja Sama Strategis Jatim-Tiongkok: Peternakan, Kesehatan, hingga Sosial Budaya
Gubernur Khofifah Indar Parawansa bertemu Konsul Jenderal RRT di Surabaya untuk membahas peluang kerja sama strategis di berbagai sektor, termasuk peternakan, kesehatan, dan sosial budaya, demi meningkatkan perekonomian Jawa Timur.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, baru-baru ini melakukan pertemuan penting dengan Konsul Jenderal Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di Surabaya, Xu Yong. Pertemuan tersebut difokuskan pada eksplorasi peluang kerja sama strategis antara Jawa Timur dan Tiongkok di berbagai sektor, mulai dari peternakan dan kesehatan hingga sosial dan budaya. Pertemuan yang berlangsung di Surabaya ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur.
Salah satu poin utama yang dibahas adalah peningkatan produksi susu di Jawa Timur. Saat ini, Jawa Timur masih mengimpor 65 persen kebutuhan susunya. Khofifah menekankan perlunya pertukaran teknologi untuk meningkatkan produksi susu dalam negeri, sejalan dengan program Makan Bergizi Gratis yang dicanangkan Presiden RI. Ia juga berharap kerja sama ini dapat membantu meningkatkan taraf hidup peternak di Jawa Timur.
Selain sektor peternakan, potensi kerja sama juga dijajaki di sektor kesehatan. Khofifah berharap dapat menjalin kerja sama untuk memodernisasi teknologi kesehatan di dua rumah sakit besar milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur, yaitu RSUD Dr. Soetomo di Surabaya dan RSUD Dr. Saiful Anwar di Malang. Khofifah melihat potensi besar dari kerja sama ini untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat Jawa Timur dengan teknologi kesehatan berkualitas tinggi dari Tiongkok.
Potensi Ekspor dan Modernisasi Teknologi
Gubernur Khofifah juga mempromosikan potensi ekspor buah-buahan tropis Jawa Timur, khususnya durian dan salak dari Candipuro, Lumajang, ke pasar Tiongkok. Ia melihat peluang besar untuk meningkatkan pendapatan petani dan mengembangkan sektor pertanian di Jawa Timur melalui kerja sama ekspor ini. Kemitraan ini diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.
Tidak hanya itu, Khofifah juga menekankan pentingnya pertukaran teknologi dalam bidang peternakan, khususnya mengenai bibit sapi perah dengan produksi susu tinggi. Hal ini sejalan dengan upaya untuk mengurangi ketergantungan impor susu dan meningkatkan swasembada susu di Jawa Timur. Dengan teknologi canggih dari Tiongkok, diharapkan dapat meningkatkan produktivitas peternak sapi perah di Jawa Timur.
Modernisasi teknologi kesehatan juga menjadi fokus utama dalam kerja sama ini. Khofifah berharap kerja sama dengan Tiongkok dapat memberikan akses terhadap alat-alat kesehatan berkualitas tinggi bagi rumah sakit di Jawa Timur, sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat. RSUD Dr. Soetomo, sebagai rumah sakit terbesar di Indonesia, akan menjadi salah satu penerima manfaat utama dari kerja sama ini.
Kerja Sama Sister Province dan Pertukaran Budaya
Lebih lanjut, Khofifah juga menyoroti kerja sama Sister Province antara Jawa Timur dengan Shanghai dan Tianjin. Ia menyampaikan apresiasi atas dukungan dan kerja sama yang telah terjalin dan berharap hubungan bilateral antara Jawa Timur dan Tiongkok semakin erat. Kerja sama ini diharapkan mampu memperkuat hubungan antar daerah dan saling menguntungkan kedua belah pihak.
Selain kerja sama ekonomi dan teknologi, Khofifah juga menekankan pentingnya pertukaran sosial budaya. Ia mengusulkan pengiriman pemuda berpengaruh dari Jawa Timur ke Tiongkok untuk memahami lebih dalam tentang budaya dan masyarakat Tiongkok, termasuk akses terhadap restoran halal bagi umat Muslim. Pertukaran budaya ini diharapkan dapat mempererat hubungan antar masyarakat dan meningkatkan saling pengertian.
Konjen RRT Xu Yong menyambut baik usulan kerja sama tersebut. Ia menekankan bahwa tahun 2025 menandai 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Tiongkok, dan kerja sama antarwilayah, termasuk dengan Jawa Timur, sangat strategis bagi kedua negara. Xu Yong juga optimistis bahwa kemitraan ini akan mempererat hubungan bilateral dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat di kedua negara.
Xu Yong menilai Jawa Timur sebagai salah satu provinsi terbesar dan terkuat di Indonesia, sehingga kerja sama dengan provinsi ini diharapkan dapat menjadi model bagi hubungan daerah antara Tiongkok dan Indonesia. Ia berharap kerja sama ini dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi kedua negara.
Secara keseluruhan, pertemuan antara Gubernur Khofifah dan Konjen RRT Xu Yong menghasilkan kesepakatan untuk mengeksplorasi berbagai peluang kerja sama strategis. Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian Jawa Timur, memajukan sektor peternakan dan kesehatan, serta mempererat hubungan sosial budaya antara Jawa Timur dan Tiongkok. Kemitraan ini diproyeksikan akan memberikan manfaat yang signifikan bagi kedua negara di masa mendatang.