Kisah Inspiratif Kepala Desa Lerep: Dua Kali Pasang Ring Jantung Gratis Berkat BPJS Kesehatan

Kepala Desa Lerep, Sumariyadi, bagikan pengalaman dua kali pasang ring jantung yang seluruhnya ditanggung BPJS Kesehatan, membuktikan pentingnya jaminan kesehatan.

Sumariyadi (52), Kepala Desa Lerep, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, membagikan pengalaman inspiratifnya dalam memanfaatkan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) BPJS Kesehatan. Ia telah menjalani dua kali operasi pemasangan ring jantung, di mana seluruh biayanya ditanggung penuh oleh program tersebut. Kisah ini menjadi bukti nyata manfaat besar dari jaminan kesehatan yang diberikan oleh BPJS Kesehatan bagi masyarakat.

Sebagai peserta JKN pada segmen Pekerja Penerima Upah (PPU), Sumariyadi merasakan langsung bagaimana BPJS Kesehatan menjadi penolong utama dalam kondisi darurat medis. Pengalaman ini tidak hanya meringankan beban finansial, tetapi juga memastikan akses terhadap pelayanan kesehatan berkualitas tanpa diskriminasi. Hal ini menunjukkan komitmen BPJS Kesehatan dalam memberikan perlindungan kesehatan yang memadai.

Insiden pertama terjadi pada tahun 2022, diikuti oleh operasi kedua di tahun 2024. Kedua kejadian ini menegaskan betapa krusialnya memiliki perlindungan kesehatan aktif seperti BPJS Kesehatan. Sumariyadi berharap kisahnya dapat mendorong lebih banyak masyarakat untuk menyadari pentingnya kepesertaan dalam program JKN.

Peristiwa Serangan Jantung Pertama dan Penanganan Cepat

Pada tahun 2022, di tengah kegiatan desa di Embung Sebligo Lerep, Sumariyadi tiba-tiba merasakan nyeri dada hebat yang menembus hingga punggung. Kondisi darurat ini membuatnya tergeletak di tanah, memicu kepanikan di antara staf desa yang segera membawanya ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr. Gondo Suwarno Ungaran. Kecepatan penanganan awal ini sangat vital dalam kondisi serangan jantung.

Dengan status kepesertaan JKN yang aktif, Sumariyadi langsung mendapatkan penanganan medis. Meskipun demikian, karena keterbatasan peralatan di RSUD dr. Gondo Suwarno, ia kemudian dirujuk ke Rumah Sakit di Solo untuk tindakan lebih lanjut. Proses rujukan ini berjalan lancar berkat koordinasi antar fasilitas kesehatan yang didukung oleh sistem BPJS Kesehatan.

Sumariyadi mengungkapkan rasa syukurnya karena seluruh biaya perawatan, termasuk tindakan pemasangan ring jantung, ditanggung sepenuhnya oleh BPJS Kesehatan. Ia tidak mengeluarkan biaya tambahan sedikit pun, meskipun mendapatkan fasilitas dan pelayanan yang memuaskan. Pelayanan yang diberikan juga tidak dibeda-bedakan dengan pasien umum, menunjukkan kesetaraan akses layanan.

Operasi Kedua dan Jaminan Berkelanjutan dari BPJS Kesehatan

Dua tahun berselang, tepatnya pada tahun 2024, Sumariyadi kembali menjalani kontrol rutin di Rumah Sakit Kariadi. Dalam pemeriksaan oleh dokter spesialis, ditemukan adanya sumbatan baru pada titik yang sama seperti sebelumnya. Kondisi ini memerlukan tindakan medis lanjutan untuk menjaga kesehatan jantungnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, Sumariyadi harus kembali menjalani operasi pemasangan ring jantung untuk kedua kalinya. Meskipun menghadapi prosedur yang sama, ia merasa tenang karena mengetahui bahwa seluruh biaya pengobatan dan tindakan medisnya akan kembali dijamin oleh BPJS Kesehatan. Ini menjadi bukti konsistensi program dalam memberikan perlindungan.

"Saya sangat bersyukur akan kehadiran program ini, karena semua pengobatan saya dijamin oleh BPJS Kesehatan," ujar Sumariyadi. Pernyataan ini menegaskan betapa besar manfaat yang dirasakannya. Program JKN tidak hanya membantu pada insiden pertama, tetapi juga memberikan jaminan berkelanjutan untuk penanganan kesehatan jangka panjang, termasuk kontrol rutin dan kebutuhan obat-obatan.

Pentingnya Perlindungan Kesehatan dan Harapan untuk JKN

Saat ini, Sumariyadi secara rutin melakukan kontrol kesehatan di Rumah Sakit Kusuma Ungaran untuk memantau kondisi jantungnya pasca-operasi. Ia menyadari bahwa biaya pengobatan, terutama untuk obat-obatan jantung, bisa sangat besar. Oleh karena itu, Program JKN sangat meringankan beban finansial yang harus ditanggungnya.

Pengalaman pribadinya ini mendorong Sumariyadi untuk menyuarakan pentingnya memiliki perlindungan kesehatan, bahkan saat seseorang merasa sehat. "Mudah-mudahan Program JKN semakin berkembang dan semakin banyak lagi yang bisa merasakan manfaatnya, terutama bagi mereka yang membutuhkan pelayanan kesehatan," harapnya. Kesadaran akan pentingnya jaminan kesehatan menjadi kunci.

Kisah Sumariyadi menjadi teladan bagaimana BPJS Kesehatan berperan vital dalam menyelamatkan nyawa dan meringankan beban ekonomi masyarakat. Dengan terus berkembangnya program ini, diharapkan semakin banyak individu dan keluarga yang dapat mengakses layanan kesehatan berkualitas tanpa terbebani biaya tinggi, mewujudkan cita-cita kesehatan yang merata bagi seluruh rakyat Indonesia.