KKP Pastikan Stok Ikan Aman Jelang Lebaran 2025 di Tegal
Direktur Jenderal Perikanan Tangkap KKP, Lotharia Latif, memastikan pasokan ikan aman dan harga stabil menjelang Lebaran 2025 di Tegal, Jawa Tengah, setelah meninjau langsung Pelabuhan Perikanan Nusantara Tegalsari.

Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Lotharia Latif, baru-baru ini melakukan pengecekan langsung ke Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Tegalsari di Tegal, Jawa Tengah. Tujuannya adalah untuk memastikan kesiapan pasokan ikan menjelang Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah atau 2025 Masehi. Pengecekan dilakukan pada Senin, 18 Maret 2024, di mana beliau memastikan stok ikan aman dan harga terkendali.
Dalam keterangannya di Jakarta, Latif menyampaikan bahwa hasil pengecekan menunjukkan pasokan ikan dalam kondisi aman dan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadan dan Idul Fitri. Ia juga menekankan stabilitas harga ikan yang terpantau terkendali. Hal ini merupakan kabar baik bagi masyarakat Indonesia yang menantikan Lebaran.
Lebih lanjut, Latif menjelaskan bahwa nelayan dan pengusaha perikanan telah bekerja keras untuk menjaga stabilitas produksi. "Kami memastikan bahwa pasokan ikan tetap terjaga dengan baik. Nelayan dan pengusaha perikanan telah bekerja keras untuk menjaga stabilitas produksi, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan ketersediaan ikan selama Ramadan hingga Idul Fitri tahun ini," ujar Latif.
Kesiapan Pelabuhan dan Kesejahteraan Nelayan
Selain mengecek stok ikan, Latif juga meninjau fasilitas perikanan di PPN Tegalsari. Peninjauan meliputi tempat pelelangan ikan (TPI), cold storage, dan kesiapan armada kapal nelayan. Ia juga berdialog langsung dengan nelayan untuk memahami tantangan yang mereka hadapi, mulai dari ketersediaan bahan bakar, harga jual hasil tangkapan, hingga peningkatan kesejahteraan mereka.
Dalam dialog tersebut, Latif mendengarkan langsung keluh kesah para nelayan. Pemerintah, kata Latif, berkomitmen untuk terus memberikan dukungan kepada sektor perikanan sebagai salah satu tulang punggung perekonomian nasional. "'Dalam peninjauan, kami kumpul bersama nelayan sekaligus memastikan ketersediaan stok ikan tetap aman,' ucapnya.
Lebih lanjut, Latif juga memastikan pelayanan di pelabuhan perikanan akan tetap berjalan lancar selama periode H-1 hingga H+2 Idul Fitri. Koordinasi dengan berbagai pihak telah dilakukan untuk menjamin operasional pelabuhan berjalan normal. Kelancaran distribusi ikan menjadi prioritas utama agar harga tetap stabil dan terjangkau.
Pemerintah juga berupaya meningkatkan efisiensi sistem distribusi ikan agar pasokan dari nelayan dapat langsung terserap ke pasar tanpa hambatan. "Kami telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan operasional pelabuhan berjalan seperti biasa. Kelancaran distribusi ikan menjadi prioritas utama agar harga tetap stabil dan terjangkau bagi masyarakat,” tambahnya.
Dukungan Pemerintah dan Pemberdayaan Nelayan
Pemerintah, melalui KKP, terus berupaya mendorong sistem pemasaran digital agar nelayan dapat menjual hasil tangkapan mereka secara lebih kompetitif. Selain itu, pemberdayaan nelayan juga menjadi fokus perhatian. Berbagai program pelatihan dan bantuan sarana perikanan diberikan untuk meningkatkan kemandirian dan kapasitas nelayan dalam menangkap dan mengelola hasil laut.
Latif juga menekankan pentingnya keberlanjutan stok ikan dengan menerapkan praktik penangkapan yang bertanggung jawab. Hal ini bertujuan untuk menjaga kelestarian sumber daya laut untuk generasi mendatang. KKP akan terus melakukan pengawasan dan evaluasi untuk memastikan kebijakan yang diterapkan memberikan manfaat maksimal bagi industri perikanan dan masyarakat luas. Sesuai kebijakan Presiden Prabowo Subianto, KKP terus memperhatikan dan berupaya meningkatkan kesejahteraan nelayan Indonesia.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono telah menyatakan komitmen untuk menjaga ketersediaan stok ikan selama bulan Ramadhan dan Lebaran 2025. Semua upaya ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memastikan ketersediaan pangan dan kesejahteraan nelayan Indonesia.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan, diharapkan pasokan ikan tetap terjaga dan harga tetap stabil sehingga masyarakat dapat menikmati hidangan ikan lezat selama Ramadan dan Idul Fitri tanpa khawatir akan ketersediaan dan harga yang tinggi. Pemerintah akan terus memberikan dukungan agar sektor perikanan tetap menjadi salah satu tulang punggung ekonomi nasional.