KM Bukit Raya Kandas, PELNI Jamin Hak Penumpang Terpenuhi
Insiden kandasnya kapal MV Icon Corintus di Pontianak mengakibatkan KM Bukit Raya terhambat dan PELNI menjamin hak-hak penumpang tetap terpenuhi, termasuk refund 100 persen bagi yang membatalkan perjalanan.

Pontianak, 29 Maret 2024 - Sebuah insiden kandasnya kapal MV Icon Corintus di alur pelayaran Pontianak pada Jumat pagi (28 Maret 2024) menyebabkan terhambatnya perjalanan KM Bukit Raya yang membawa 1.444 penumpang. Kejadian ini terjadi sekitar pukul 07.46 WIB, antara bouy nomor 6 dan 7, akibat kendala mesin (breakout) pada MV Icon Corintus. Akibatnya, KM Bukit Raya yang berangkat dari Pelabuhan Dwikora Pontianak pukul 06.20 WIB, gagal melanjutkan perjalanan menuju Tanjung Perak, Surabaya.
PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) Cabang Pontianak, melalui Kepala Cabang Fitriyaningsih, memastikan bahwa keselamatan dan hak-hak penumpang KM Bukit Raya tetap menjadi prioritas utama. Pihak PELNI berkoordinasi dengan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Pontianak, Pelindo Regional 2 Pontianak, dan pihak terkait lainnya untuk mengatasi situasi ini. Berbagai opsi penanganan sedang dipertimbangkan, termasuk kemungkinan mengembalikan KM Bukit Raya ke pelabuhan jika kondisi air sungai surut dan perjalanan dianggap tidak aman.
"Keselamatan pelayaran menjadi prioritas utama kami. Jika kondisi alur tidak memungkinkan, maka kapal akan kembali sandar di pelabuhan untuk memastikan keamanan seluruh penumpang," jelas Fitriyaningsih. Selain KM Bukit Raya, kapal MV Umbul Mas juga terdampak dan terpaksa berlabuh jangkar menunggu jalur pelayaran kembali normal.
Penanganan dan Jaminan Hak Penumpang
PELNI berkomitmen untuk memenuhi seluruh hak penumpang KM Bukit Raya selama masa penundaan perjalanan. Penyediaan konsumsi di atas kapal terus dijamin. Lebih lanjut, bagi penumpang yang memilih untuk membatalkan perjalanan, PELNI menawarkan pengembalian dana (refund) 100 persen sesuai ketentuan yang berlaku. "Apabila kapal harus sandar kembali di pelabuhan, penumpang yang ingin melakukan pembatalan perjalanan dapat mengajukan refund 100 persen. Kami berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi para pelanggan," tegas Fitriyaningsih.
Langkah-langkah yang diambil PELNI menunjukkan komitmen perusahaan dalam memberikan pelayanan terbaik dan memastikan kenyamanan penumpang. Koordinasi yang intensif dengan berbagai pihak terkait menunjukkan keseriusan dalam menangani insiden ini dan mengembalikan jalur pelayaran ke kondisi normal secepatnya. Informasi terbaru akan terus di-update melalui PT PELNI Cabang Pontianak dan KSOP Kelas I Pontianak.
PELNI juga mengimbau seluruh penumpang untuk tetap tenang dan mengikuti arahan dari pihak kapal. Keamanan dan kenyamanan penumpang tetap menjadi fokus utama dalam situasi ini. Pihak PELNI berharap agar proses penanganan kapal MV Icon Corintus dapat segera diselesaikan sehingga perjalanan KM Bukit Raya dan kapal-kapal lainnya dapat dilanjutkan dengan aman.
Opsi Penanganan dan Komunikasi
Beberapa opsi penanganan sedang dipertimbangkan oleh PELNI dan pihak terkait, termasuk mengembalikan KM Bukit Raya ke Pelabuhan Dwikora Pontianak jika kondisi alur pelayaran tidak memungkinkan untuk dilalui dengan aman. Keputusan ini akan didasarkan pada prioritas utama, yaitu keselamatan penumpang. Transparansi informasi juga menjadi perhatian utama, dengan imbauan kepada penumpang untuk tetap tenang dan mengikuti arahan kru kapal.
PELNI secara aktif mengkomunikasikan perkembangan situasi kepada penumpang dan masyarakat luas melalui berbagai saluran komunikasi. Penumpang dapat menghubungi PT PELNI Cabang Pontianak atau KSOP Kelas I Pontianak untuk informasi lebih lanjut. Komunikasi yang efektif ini bertujuan untuk meminimalisir keresahan dan memberikan kepastian kepada penumpang terkait hak-hak mereka.
Dengan komitmen PELNI untuk memprioritaskan keselamatan dan kenyamanan penumpang, serta koordinasi yang baik dengan pihak terkait, diharapkan insiden ini dapat segera teratasi dan jalur pelayaran kembali normal.
PT PELNI juga menekankan pentingnya keselamatan pelayaran dan akan terus memantau situasi untuk memastikan keamanan seluruh penumpang. Mereka menghimbau masyarakat untuk tetap tenang dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.